Sistem jaringan dewasa ini mempunyai beberapa masalah dalam konfigurasi, maintenance, dan control perangkat jaringan yang sangat besar. Salah satu solusi adalah penggunaan sistem Software Define Network (SDN). Platform yang mendukung layanan komputasi dan SDN adalah OpenStack. OpenStack adalah smart cloud yang mampu menyediakan layanan control, konfigurasi dan maintenance serta management yang lebih efesien dan handal. Hal tersebut membuat ketertarikan penulis untuk menganalisa dan mengimplementasikan OpenStack.
Perancangan yang dilakukan penulis memodelkan pengendalian dua server compute dengan satu server controller. Service network akan berperan lebih banyak dalam mengontrol semua server compute, memberikan alamat ip address secara otomatis kepada setiap server virtual di tiap-tiap server compute, menjaga keamanan jaringan dengan firewall dan security group menjalankan service layer 3 pada masing-masing compute node.
Pengujian menggunakan dua jenis jaringan yang berbeda yaitu jaringan LAN dan MPLS. Pengujian yang dilakukan melibatkan lima user. Pegujian pertama dengan membuat instances di sistem OpenStack untuk mengukur DHCP dan floating IP dan menghasilkan waktu 12.3376 second untuk mendapat IP DHCP dan 1.8596 second untuk floating IP. Pengujian kedua adalah membuat network, subnet, dan router di dua jenis jaringan dan menghasilkan waktu rata-rata 0.60, 0.63 dan 0.55 second di jaringan LAN, sedangkan di jaringan MPLS menghasilkan watu rata-rata 0.533, 0.532 dan 0.5185 second. Percobaan ketiga dengan mengukur performansi akses ssh dan HTTP. Hasil yang didapat untuk akses ssh di jarigan LAN dengan waktu rata-rata 1.1692 second, sedangkan di jaringan MPLS 0.9112. hasil akses HTTP pada jaringan LAN menghasilkan bandwith 6.748 Mbps, sedangkan di jaringan MPLS menghasilkan bandwith sebesar 9.328 Mbps.
Kata kunci : OpenStack, Neutron,dhcp-agent ,keystone, Nova, Icehouse, cinder