Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit pada jangka waktu yang singkat. Cuaca sangat penting dan sangat berpengaruh terhadap aktivitas semua makhluk hidup. Salah satu faktor cuaca adalah curah hujan, curah hujan adalah keadaan yang tidak pasti dan diperlukan sebuah metode yang adaptif untuk memprediksi secara akurat. Salah satu bidang ilmu yang sering digunakan untuk memprediksi cuaca adalah Soft Computing (SC). Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) merupakan salah satu algoritma didalam SC dan merupakan penggabungan dari Jaringan Syaraf Tiruan dan Logika Fuzzy. Algoritma Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) dipilih karena Jaringan Syaraf Tiruan memiliki kemampuan untuk belajar dengan berdasarkan pelatihan pada data yang ada sebelumnya dan Logika Fuzzy mampu melakukan klasifikasi berdasarkan informasi linguistik dan fuzziness. Kombinasi ini diharapkan dapat menghasilkan suatu sistem yang mampu belajar secara terus menerus dan mampu memberikan output dengan tingkat performansi yang baik. Tugas akhir ini mengimplementasikan ANFIS untuk memprediksi curah hujan untuk wilayah Soreang dengan data curah hujan bulanan. Data dibagi menjadi data pelatihan dan data pengujian dengan proporsi 70:30. Setelah dilakukan penelitian dengan kombinasi parameter didapatkan hasil performansi pengujian sebesar 80%.