STISI Telkom Bandung merupakan salah satu institusi pendidikan, kampus ini membutuhkan koneksi yang baik dalam menunjang kegiatan civitas akademika. Penerapan sistem otentikasi jaringan hotspot saat ini belum mampu menangani user yang benar-benar berhak dapat menggunakan layanan akses internet kampus STISI Telkom hal tersebut berakibat banyaknya user dari luar menggunakan layanan jaringan hotspot kampus ini. Tidak adanya pembagian bandwidth secara merata memungkinkan semua user dapat langsung terhubung ke jaringan dan user menggunakan bandwidth secara tidak terkontrol. Selain itu akses filtering yang diterapkan berlaku untuk semua user yang terkoneksi ke jaringan.
Oleh karena itu solusi yang diberikan adalah dengan simulasi pembuatan otentikasi dengan menggunakan freeradius dan coovachilli sebagai aplikasinya. Freeradius melakukan pengecekan user terdaftar atau tidak ke basis data, jika tidak terdaftar maka tidak dapat mengakses internet. Sedangkan Coovachilli sebagai captive portal antara user dan server. Akses filtering menggunakan squid sebagai aplikasinya dan pengontrolan bandwidth management berdasarkan: pembatasan download dan upload. Untuk pemerataan penggunaan internet akan digunakan sistem quota pada masing-masing user agar tiap user dapat menggunakan internet sesuai kebutuhannya masing-masing.
Kata Kunci: Otentikasi, Akses Filtering, Bandiwidth management