Budaya organisasi pola prima PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar masih memerlukan beberapa indikator nilai yang perlu ditingkatkan. Pada indikator profesionalisme, kinerja pegawai dianggap masih belum maksimal karena nilai tambah yang diberikan masih dirasa kurang oleh pimpinan. Implementasi bekerja cerdas dan tuntas yang masih kurang maksimal, jam kerja karyawan dirasakan masih belum efektif. Dari indikator integritas kerja seharusnya bertindak secara konsisten walaupun sulit untuk melakukannya. Kemampuan karyawan menggunakan wewenangnya dalam menyelesaikan persoalan, memanfaatkan wewenangnya, dan mengambil resiko melakukan putusan dari yang popular maupun sama sekali tidak popular. Budaya organisasi pada hakikatnya mengarah pada perilaku yang dianggap tepat, mengikat dan memotivasi setiap individu yang ada didalamnya bagi upaya pencapaian tujuan. Motivasi merupakan pemberian daya penggerak untuk meningkatkan kegairahan kerja seseorang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan asosiatif. Sifat penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 98 responden dengan menggunakan nonprobability sampling, yaitu jenuh sampling. Penelitian ini dilakukan dengan menguji validitas dan reliabilitas instrumen, selanjutnya data dianalisis menggunakan metode analisis jalur (path analysis).
Berdasarkan hasil analisis data, budaya organisasi dan motivasi berpengaruh secara simultan maupun parsial terhadap kinerja karyawan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar. Total pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan sebesar 15,6%, sedangkan total pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan sebesar 41,7%. Hasil secara keseluruhan variabel budaya organisasi dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 57,3% dan secara proporsional variabel motivasi (X2) memiliki pengaruh yang paling besar terhadap kinerja karyawan.
Kata kunci : budaya organisasi, motivasi, kinerja