Pengendalian persediaan merupakan salah satu masalah yang dihadapi perusahaan. Perusahaan ingin mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan jumlah dan waktu yang tepat sehingga dapat meminimalkan biaya yang dikeluarkan. Terkait dengan hal ini, maka penelitian dilakukan di PT. Kahar Duta Sarana Cabang Bandung yang merupakan salah satu perusahaan multinasional yang bergerak dibidang IT Solution degan tujuan untuk mengetahui bagaimana pengendalian persediaan sebelum menggunakan metode economic order quantity (EOQ) dan mengetahui bagaimana pengendalian persediaan sesudah menggunakan metode EOQ.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif non- statistic. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan pengamatan, pengumpulan data, melakukan definisi masalah, kerangka teoritis, penyusunan hipotesis, desain penelitian ilmiah, deduksi menyatakan apakah hipotesis diterima atau tidak, pembahasan hasil dan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengendalian persediaan POS dan Scanner sebelum dan sesudah menggunakan metode EOQ dapat disimpulkan jika sebelum menggunakan metode EOQ pada produk satu diperoleh hasil bahwa rata-rata pembelian produk (Q) sebanyak 33. Total biaya persediaan (TIC) yang dikeluarkan sebesar Rp. 4.718.252,55 serta Reorder point (ROP) dilakukan setiap bulan atau 12 kali. Setelah produk satu menggunakan metode EOQ, maka diperoleh hasil bahwa rata-rata pembelian produk (Q) sebanyak 134. Total biaya persediaan (TIC) yang dikeluarkan sebesar Rp. 2.185.841,26 serta Reorder point (ROP) dilakukan 5 kali. Dengan menggunakan metode EOQ, perusahaan dapat meminimalkan biaya persediaan sebesar 50%.
Kata kunci : jumlah pemesanan ekonomis, EOQ, persediaan