
Foto dokumentasi workshop Bahasa isyarat BISINDO
Bandung, 28 Oktober 2025 – Telkom University Open Library kembali melanjutkan rangkaian Literacy Event 2025: Advancing Literacy for Lasting Legacy dengan menyelenggarakan sesi Human Literacy bertajuk “Workshop Bahasa Isyarat BISINDO”. Kegiatan ini berlangsung di Collaboration Zone Open Library dan platform daring, dengan antusiasme tinggi dari peserta lintas fakultas.
Workshop ini menghadirkan dua narasumber inspiratif: Galih Surya Pratama (Guru Tuli BISINDO) dan Witri Erdiawati S. R., S.Pd. (Guru SLB & Juru Bahasa Isyarat). Keduanya membagikan pengalaman, pengetahuan, dan praktik langsung dalam memperkenalkan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) sebagai media komunikasi inklusif di berbagai situasi sosial, pendidikan, maupun profesional.
Dalam sesi pembukaannya, Witri Erdiawati mengajak peserta memahami bahwa terdapat dua jenis bahasa isyarat yang digunakan di Indonesia, yaitu SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia) dan BISINDO (Bahasa Isyarat Indonesia). Ia menjelaskan bahwa SIBI merupakan sistem yang disusun mengikuti struktur tata bahasa Indonesia formal, sehingga sering digunakan dalam konteks pendidikan formal dan pemerintahan. Sementara itu, BISINDO berkembang secara alami dari komunitas Tuli di berbagai daerah di Indonesia dan lebih merepresentasikan bahasa komunikasi sehari-hari yang dinamis dan ekspresif
Sementara itu,, Galih Surya Pratama sebagai seorang guru tuli memberikan pengantar teknis dan praktik langsung tentang kosa isyarat dasar sehari-hari, teknik menyapa, dan ekspresi non-verbal yang menjadi bagian penting dalam komunikasi bagi komunitas tuli. Ia juga mengingatkan pentingnya peran masyarakat umum dalam membangun lingkungan yang ramah dan aksesibel bagi penyandang tuli.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Telkom University dalam memperluas literasi manusia (human literacy) melalui pelatihan yang membangun empati, komunikasi setara, serta kepedulian sosial.
Rangkaian Literacy Event 2025: Advancing Literacy for Lasting Legacy akan terus digelar dengan menghadirkan beragam topik literasi strategis dan inovatif. Melalui kegiatan ini, Open Library berupaya mewujudkan kampus inklusif yang memberdayakan seluruh sivitas akademika untuk tumbuh bersama dalam keberagaman.