25.04.3141
791.437 - films. description, critical apraisal of specific films
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Mass Media-film
51 kali
Fenomena sandwich generation menggambarkan individu usia produktif yang harus menanggung beban dua generasi sekaligus, yaitu orang tua lansia dan anak-anak. Tekanan ini semakin kompleks jika terjadi dalam keluarga disfungsional, yakni keluarga yang mengalami gangguan fungsi dasar seperti komunikasi, peran, dan dukungan emosional. Film Home Sweet Loan (2024) menggambarkan tekanan emosional dan finansial yang dialami oleh tokoh utama sebagai representasi generasi sandwich. Penelitian ini menggunakan teori resepsi Stuart Hall yang membagi makna pesan menjadi tiga posisi decoding: hegemonic-dominan, negosiasi, dan oposisi. Metode penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar informan berada pada posisi hegemonik-dominan, yakni mereka menerima representasi beban generasi sandwich secara utuh. Mereka menilai bahwa tanggung jawab terhadap menghidupi keluarga terutama orang tua sebagai bentuk tekanan terhadap beban ganda secara finansial dan emosional. Posisi ini dipengaruhi oleh pengalaman pribadi mereka yang selaras dan dekat dengan situasi film ini. Secara keseluruhan, film ini dianggap dapat merepresentasikan realitas sandwich generation dan menjadi sarana refleksi kuat bagi khalayak. Namun, pemaknaan terhadap film tetap bersifat subjektif, dan dipengaruhi oleh latar belakang, pengalaman pribadi, serta dinamika keluarga yang dimiliki oleh masing-masing khalayak yang berada dalam keluarga disfungsional.<br />
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
Nama | NAIRA AZZANI PUTRI GALUH PERMATA |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | Rizca Haqqu |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom, S1 Ilmu Komunikasi |
Kota | Bandung |
Tahun | 2025 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |