ANALISIS PROSES BISNIS PADA DIVISI PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT  (Studi Kasus: PT Java Pacific) - Dalam bentuk buku karya ilmiah

GLORI ANGEL JUNIATI SITORUS

Informasi Umum

Kode

25.04.2894

Klasifikasi

000 - General Works

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Business Process

Dilihat

44 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

PT Java Pacific merupakan perusahaan industri baja yang mulai beroperasi sejak awal tahun 2012 di Sidoarjo, Jawa Timur. Perusahaan ini memiliki divisi produksi yang terdiri dari proses pengadaan bahan baku, proses produksi, hingga distribusi ke pelanggan. Namun, proses bisnis yang dijalankan masih belum optimal terdapat permasalahan pada divisi produksi PT Java Pacific yaitu alur komunikasi yang kurang efektif antar bagian karena masih menggunakan sistem manual sehingga terjadi kesalahan jumlah input data bahan baku dan menyebabkan ketidaksesuaian jumlah bahan baku yang diterima untuk kebutuhan produksi. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis dan evaluasi untuk mengatasi permasalahan tersebut serta dilakukan perbaikan proses bisnis. Metodologi yang digunakan untuk memberikan rekomendasi perbaikan adalah metode Business Process Improvement (BPI) dengan bantuan streamlining tools. Metode BPI bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah, serta menyederhanakan alur kerja untuk meningkatkan efisiensi. Berdasarkan hasil pemodelan menghasilkan tiga usulan proses To-Be yaitu penerimaan bahan baku, perencanaan produksi, dan pelaporan hasil produksi. Usulan perbaikan ini dilakukan melalui alat bantu digital yaitu penerapan modul pada sistem Odoo yang terdiri dari modul Inventory, Manufacturing, Planning, dan Document serta pembuatan SOP teknis. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa model proses bisnis yang diusulkan mengalami peningkatan efisiensi. Seperti, pada proses penerimaan bahan baku efiensi waktu mencapai 40% dengan peningkatan utilisasi 18% dan biaya turun sebesar 1.11%. Kemudian, pada proses perencanaan produksi mengalami peningkatan efisiensi waktu 42% dengan peningkatan utilisasi 14% dan pengurangan biaya sebesar 4.8%. Pada proses pelaporan hasil produksi terdapat peningkatan efisiensi waktu 31% dan peningkatan utilisasi 9.9% serta biaya turun sebesar 2.1%. Setelah dilakukan perbaikan, secara keseluruhan menunjukkan proses bisnis usulan dapat meningkatkan efisiensi dan lebih unggul dibandingkan proses bisnis As-Is.