ANALISIS KELAYAKAN PEMBUKAAN USAHA SEMPOL 
AYAM CRISPY MAW.IH DI KOTA BANDUNG DITINJAU 
DARI ASPEK PASAR, ASPEK TEKNIS, DAN ASPEK 
FINANSIAL

FAYA DWITIFANY

Informasi Umum

Kode

21.04.4735

Klasifikasi

515 - Analysis, Calculus, Theory of functions

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Feasibility Study

Dilihat

964 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

ABSTRAK Gerai Sempol Ayam Crispy Maw.Ih merupakan sebuah bisnis yang bergerak di bidang kuliner yang akan dibuka di Kota Bandung dengan menggunakan sistem take away service. Sempol Ayam Crispy merupakan sejenis gorengan berbentuk lonjong dan ditusuk dengan menggunakan tusuk sate, dibuat dari tepung tepung tapioka dan ayam dan dibaluti dengan telur dan tepung roti. Sempol Ayam Crispy terdiri dari dua rasa yaitu original dan pedas, disajikan dengan beberapa varian saus yaitu saus sambal, saus tomat, saus keju, saus barbeque, saus mayonnaise dan terdapat topping keju mozarella. Pada penelitian ini aspek pasar diteliti dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden yang merupakan penduduk Kota Bandung dengan kisaran usia 15-64 tahun. Penelitian aspek pasar ini bertujuan untuk mengetahui pasar potensial, pasar tersedia, dan pasar sasaran Sempol Ayam Crispy Maw.Ih. Hasil penyebaran kuesioner ini menunjukkan persentase banyaknya pasar potensial yaitu 94%, pasar tersedia yaitu 90%, dan untuk pasar sasaran, Sempol Ayam Crispy Maw.Ih menentukan menargetkan sebesar 0,4% dari pasar tersedua, Untuk aspek teknis dan aspek finansial digunakan data sekunder yang didapatkan dari beberapa sumber. Hasil perhitungan kelayakan diproyeksikan selama lima tahun menunjukkan bahwa persentase MARR sebesar 13%, nilai Net Present Value (NPV) yaitu sebesar Rp123.256.159, persentase Internal Rate of Return (IRR) sebesar 59%, dan Pay Back Period (PBP) selama 1 tahun 9 bulan. Dikarenakan nilai NPV > 0, nilai IRR>MARR, dan PBP tidak lebih besar dari masa proyeksi keuangan, maka pembukaan gerai Sempol Ayam Crispy Maw.Ih ini layak. Berdasarkan hasil analisis sensitivitas terhadap kenaikan biaya bahan baku didapatkan nilai interpolasi sebesar 30,9%, sedangkan sensitivitas terhadap penurunan harga jual produk didapatkan nilai interpolasi sebesar 10,7%. Kata kunci: analisis kelayakan, NPV, IRR, PBP, MARR