ABSTRAKSI: Sistem komunikasi bergerak seluler sudah menjadi kebutuhan dasar dalam aktifitas bisnis, terutama pada daerah perkotaan yang banyak memiliki gedung bertingkat. Sistem jaringan seluler indoor menjadi suatu kebutuhan mutlak di suatu area tertutup berupa gedung dan merupakan solusi untuk mengatasi masalah yang terjadi, yaitu coverage sinyal dari sel makro yang tidak cukup baik untuk menjangkau lokasi dalam gedung dan overload kapasitas trafik di sel terdekat yang mengcover area tersebut.
Pada Tugas Akhir ini akan manganalisa performansi jaringan seluler indoor di gedung Wisma Baja yang merupakan salah satu gedung perkantoran di Jakarta. Dari data statistik yang didapatkan setelah instalasi, terdapat permasalahan yang dapat menurunkan performansi jaringan indoor tersebut, yaitu kanal trafik yang sukses di duduki (TCH suc ratio) rata-rata sebesar 78,98 %, untuk kanal signalling 83,96 % dan TCH drop ratio rata-rata sebesar 12,43 %, untuk SDCCH drop ratio 6,06 %. Oleh karena itu perlu dilakukan optimasi jaringan, agar dapat meningkatkan keberhasilan yang tinggi dan memenuhi trafik yang dibutuhkan.
Metode yang digunakan dalam optimasi ini diantara lain dengan melalui pengukuran VSWR, memperhatikan pengggunaan nomor kanal (RF) dan nomor kanal terdekatnya. Maka dengan metode tersebut didapatkan data statistik setelah perbaikan, yaitu TCH suc ratio sebesar 97,68 %, untuk SDCCH suc ratio 92,70 % dan TCH drop ratio sebesar 0,19 % dan SDCCH drop ratio 0,12 %, hal ini menunjukkan performansi yang bagus, karena menghasilkan data dropcall yang kecil, sehingga tingkat keberhasilannya besarKata Kunci : ABSTRACT: Mobile cellular communication system have been the fundamental need in business, especially in urban area which has many buildings. Indoor cellular network system is needed for the inside of building and the solution to solve the problems, i.e. the macrocell coverage is not good enough to cover inside of the building and traffic overload in adjacent cell.
This final project will anaylize the indoor cellular network performance in Wisma Baja building which is one of the office building in Jakarta. From statistical data after installation, there are have the problems which can decrease indoor network performance. Average traffic channel success ratio is 78,98 %, for succes ratio of SDCCH is 83,96 % and the drop ratio TCH average is 12,43% , for drop ratio of SDCCH is 6,06%. Therefore we need to optimize the network, so can increase the high succes of communication and fulfill the demand of traffic.
The methode which used on optimization there is with the measurement of VSWR, the channel number which used and the adjacent channel number. So with that methode, we get the statistical data after optimazation, the success ratio TCH average is 97,68%, for success ratio of SDCCH is 92,70%, and the drop ratio TCH average is 0,19%, for drop ratio of SDCCH is 0,12%, it shows the good performance, because the dropcall data average is small, so the level success of communication is highKeyword: