Pada jaringan internet biasanya akan selalu membutuhkan koneksi end to end untuk menjaga agar antara pengirim dan penerima tetap bisa saling berhubungan. Koneksi end to end pada jaringan internet pasti akan melewati beberapa router dari pengirim ke penerima saat terjadi pengiriman paket data. Apabila saat pengiriman paket data ada router yang mati, maka proses pengiriman paket data yang sedang berlangsung akan terhenti dan paket data yang sedang dalam proses pengiriman akan hilang. Oleh sebab itu muncul suatu jaringan yaitu Delay Tolerant Network (DTN). Dimana Delay Tolerant Network ini adalah suatu jaringan yang toleran atau tidak mempermasalahkan delay (waktu tunda). Jaringan DTN ini bekerja munggunakan metode Store Carry Forward, apabila suatu saat salah satu node yang menjadi router bermasalah, maka jaringan DTN akan tetap dapat bekerja. Ada beberapa routing protocol pada DTN, diantaranya Prioritized Epidemic Routing (PREP) yang merupakan perbaikan dari Epidemic Routing.
Pada Tugas Akhir ini membahas tentang performansi dari Prioritized Epidemic Routing yang menggunakan metode Average Availability dan pemberian prioritas pada transmit dan drop suatu pesan. Simulasi menggunakan ONE (Opportunistic Network Environment) Simulator dan menganalisa Delivery Probability, Overhead Ratio, dan Average Latency pada pergerakan node Shortest Path Map Based Movement dan Random Way Point.
Berdasarkan pengujian, dihasilkan Prioritized Epidemic Routing untuk variasi jumlah node lebih unggul dari semua sisi, yaitu pada delivery probability sebesar 78.76%, pada overhead ratio sebesar 4687.83%, dan pada average latency sebesar 417.475% dan untuk variasi ukuran buffer juga lebih unggul, yaitu pada delivery probability sebesar 65.02%, pada overhead ratio sebesar 1202.491%, dan pada average latency sebesar 385.028%. Serta Performansi Prioritized Epidemic Routing dan Epidemic Routing bagus pada pergerakan node Random Way Point pada delivery probability, overhead ratio dan average latency pada variasi jumlah node dan ukuran buffer. Namun pada variasi ukuran buffer untuk Prioritized Epidemic lebih bagus pada model pergerakan Shortest Path Map Based Movement.
Kata Kunci : Delay Tolerant Network, PREP, Epidemic.