Di tengah berkembangnya teknologi komunikasi jarak jauh dengan menggunakan satelit, Universitas Telkom bersama dengan Laboratorium Nanosatelit sedang mengembangkan sistem komunikasi satelit orbit rendah yang dinamakan Tel-U SAT 1 dengan ukuran satelit kelas nano (nanosatelit). Untuk komunikasi antara space segment dan ground segmentnya menggunakan TTC (Telemetry, Tracking, and Command). TTC menggunakan frekuensi UHF 437 MHz[1]. Agar dapat berkomunikasi maka antena mutlak dibutuhkan.
Selain TTC, sebagai komunikasi TEL-U SAT 1 membawa sebuah misi yaitu remote sensing (penginderaan jarak jauh). Untuk membantu misi ini maka perlu sebuah link bandwidth untuk mengirimkan data yang sudah diproses oleh sensor satelit. Supaya memenuhi misi dari satelit diperlukan S-Band Transmitter. S-Band Transmitter menggunakan frekuensi radio amatir pada 2,35 GHz[1].
Dalam Tugas Akhir ini dirancang swa-bentang antena untuk komunikasi TTC dan S-Band Transmitter yang berada pada satelit (space segment). Antena yang digunakan TTC adalah monopole, antena yang digunakan S-Band Transmitter susunan PIFA , dengan sistem swa-bentang antena di bagian TTC.
Setelah dirancang dan direalisasikan, maka didapatkan dua antena monopole dengan frekuensi 437 MHz, VSWR 1,18, Gain 3,82 dB, Polaradiasi Omnidirectional, Polarisasi elips. Sedangkan antena susunan PIFA memiliki frekuensi 2,35 GHz, VSWR 1,07, Gain 7,02 dB, Polaradiasi Unidirectional, Polarisasi LHCP. Groundplane dibuat dari bahan alumunium dengan ukuran 10x10x10 cm dengan tebal 1 mm.