Implementasi dan Modifikasi Five Modulus Method pada Kompresi Citra Digital

Siti Habsah

Informasi Dasar

113081133
005.1
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Dalam bidang teknologi informasi saat ini pengiriman data sering digunakan. Besarnya ukuran data menjadi kendala dalam proses pengiriman data. Data dengan ukuran besar akan memakan waktu transfer yang lebih lama dibandingkan dengan data yang memiliki ukuran lebih kecil.
Terdapat metode baru dalam hal kompresi data citra digital yang disebut Five Modulus Method (FMM). Dikatakan sebagai Five Modulus karena ide dasarnya adalah menggunakan model modulus 5 sebagai cara mengkuantisasi warna, dimana warna akan dikelompokkan berdasarkan nilai modulusnya. Berdasarkan pengujian, rata-rata nilai PSNR menggunakan FMM lebih baik daripada JPEG standar. Rata-rata nilai PSNR yang diberikan FMM adalah sebesar 45.17, sedangkan rata-rata nilai PSNR JPEG adalah 42.95. Akan tetapi rasio kompresi yang diberikan oleh FMM lebih kecil daripada JPEG.
Untuk meningkatkan rasio kompresi FMM, aturan pengkodean dimodifikasi agar penggunaan bit optimal (Improved FMM) dan diterapkan juga proses penggabungan dengan transformasi N-Modulus. Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan kuantisasi menggunakan aturan modulus 5, kemudian dilanjutkan dengan transformasi menggunakan N-Modulus. Pada penelitian kali ini nilai N yang digunakan adalah 2, 3, 4 dan 5. Hasil pengujian menunjukan rasio kompresi meningkat dimana beberapa citra uji memiliki rasio kompresi lebih baik daripada JPEG standar. Namun secara keseluruhan JPEG masih unggul untuk sebuah kompresi citra digital.Kata Kunci : kompresi citra digital, Five Modulus Method (FMM)ABSTRACT: In today's information technology data transmission is often used. The size of data becomes obstacles in the process of data transmission. Data with larger size will take longer transfer time than the data that has a smaller size.
There is a new method in terms of data compression of digital images called Five Modulus Method (FMM). Said to be a five modulus because the basic idea is to use the model as a way of quantizing the colors to the modulus 5, where will be grouped based on score. Based on testing, the average PSNR score using FMM is better than the standard JPEG. Average PSNR score given by FMM is 45.17, while the average JPEG's PSNR score is 42.95. However, the compression ratio given by FMM is smaller than JPEG’s.
To increase the compression ratio of the FMM, the encoding rules are modified to use the optimal bit (Improved FMM) and merging process is applied also to the transformation of N-modulus. The first step is to perform quantization using rules of modulus 5, followed by transformation using the N-modulus. In the present study N values are 2, 3, 4 and 5. The test results showed that compression ratio is increasing where some test images have better compression ratio than the JPEG standard. But overall JPEG compression is still better for a digital image compression.Keyword: digital image compression, Five Modulus Method (FMM)

Subjek

Informatika Teori dan Pemrograman
 

Katalog

Implementasi dan Modifikasi Five Modulus Method pada Kompresi Citra Digital
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Siti Habsah
Perorangan
Tjokorda Agung Budi Wirayuda, Kurniawan Nur R
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2014

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini