ABSTRAKSI: Layanan internet menjadi salah satu cara untuk mendapatkan berbagai macam informasi karena memudahkan pengguna untuk melakukan berbagai kegiatan. Fasilitas penyimpanan file secara online pada internet mempermudah proses pengaksesan data. File yang disimpan secara online tidak sepenuhnya aman, seharusnya keamanan penyimpanan mutlak diperlukan.
Salah satu algoritma kriptografi cipher blok adalah algoritma Rijndael. Rijndael merupakan algoritma kriptografi AES yang beroperasi dalam byte, bukan dalam bit dan mampu melakukan enkripsi terhadap plain text sebesar 16 byte atau 128 bit. Algoritma ini terdapat kunci internal yang disebut round key dimana pembangkitannya diambil dari cipher key, sehingga sangat cocok diterapkan dalam enkripsi file yang disimpan secara online. Salah satu cara untuk mengetahui tingkat keamanan suatu algoritma kriptografi dapat dilakukan dengan cara menghitung nilai avalanche effect dari file yang telah terenkripsi. Karena algoritma Rijndael beroperasi pada byte, maka avalanche effect cocok untuk mengetahui tingkat keamanan suatu algoritma kriptografi.
Perbedaan ukuran file yang di-upload berbanding lurus dengan waktu yang dibutuhkan untuk mengenkripsi file. Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu enkripsi adalah ukuran file, tipe file, batas maksimum memori, maksimum waktu eksekusi. Tipe file yang paling rendah waktu enkripsinya adalah tipe text, sedangkan yang paling tinggi adalah tipe zip. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap hasil ciphertext adalah plaintext dan key. Perhitungan avalanche effect yang dihasilkan tidak sama disebabkan karena pengaruh dari penjadwalan kunci yang dilakukan dalam algoritma Rijndael.Kata Kunci : algoritma rijndael, avalanche effect, kriptografi, enkripsi, dekripsi, tipe file.ABSTRACT: Internet service into one of the ways to get various kinds of information because it easier for users to perform various activities. Online file storage facility on the Internet ease the process of accessing data. The files stored online are not completely safe, storage security should be an absolute necessity.
One of the cryptographic algorithm is a block cipher Rijndael algorithm. Rijndael is the AES cryptographic algorithm that operates in bytes, not in bits and able to perform the encryption of the plain text of 16 bytes or 128 bits. These algorithms are called the internal lock key round in which pembangkitannya taken from the cipher key, making it very suitable to be applied in encrypting files stored online. One way to determine a security level of cryptographic algorithms can be done by calculating the value of avalanche effect of the files that have been encrypted. Because the Rijndael algorithm, operates on bytes, the avalanche effect suitable to determine the security level of a cryptographic algorithm.
Differences in the size of the uploaded file is proportional to the time needed to encrypt a file. Factors that affect the encryption time is file size, file type, maximum memory, maximum execution time. The lowest type of file encryption time is type text, while the highest are the type of zip. Factors influencing the results of the plaintext and ciphertext is the key. Avalanche effect resulting calculation is not the same due to the influence of key scheduling is done in the Rijndael algorithm.Keyword: rijndael algorithm, avalanche effect, cryptography, encryption, decryption, file type.