ABSTRAKSI: Dalam jaringan, bandwidth merupakan komoditas yang mahal. Besar bandwidth yang digunakan berbanding lurus dengan besar biaya yang harus dikeluarkan. Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk menyiasati kebutuhan akan bandwidth adalah dengan melakukan manajemen bandwidth. Penjadwalan paket merupakan salah satu teknik manajemen bandwidth dan dapat digunakan untuk menerapkan QoS pada jaringan. Saat ini telah banyak algoritma penjadwalan paket yang diciptakan, salah satunya adalah HFSC. Dibandingkan dengan PRIQ, HFSC merupakan algoritma yang lebih kompleks. Dengan HFSC dapat dilakukan alokasi bandwidth untuk tiap kelas paket, penggunaan bersama bandwidth yang tidak terpakai, dan penjadwalan paket berdasarkan prioritas paket. Dalam tugas akhir ini akan dilakukan analisis perbandingan performansi QoS pada kedua algoritma tersebut, terutama pengaruh penerapannya pada aplikasi real-time, seperti VoIP.Kata Kunci : Manajemen bandwidth, performansi QoS, PRIQ, HFSC, VoIPABSTRACT: Bandwidth is an expensive commodity on networks. The amount of bandwidth we got is on a linear term with the amount of money we have to spend. One of many ways to accommodate the need of bandwidth is with bandwidth management. Packet scheduling is one of bandwidth management technique that can be use for implementing QoS. Nowadays, there is a lot of packet scheduling’s algorithm created, one of them is HFSC. HFSC is a more complex algorithm compare to PRIQ. With HFSC we can allocating bandwidth for each class of the packet define, allocating unused bandwidth from one class to the other class, and scheduling packet based on its priority. In this final exam we will analyzing QoS performance of PRIQ and HFSC algorithm, especially for real-time application, such as VoIP.Keyword: Bandwidth management, QoS performance, PRIQ, HFSC, VoIP