PERENCANAAN TERRESTRIAL TRUNKED RADIO DIGITAL (TETRA) DINAS KEPOLISIAN POLRESTABES WILAYAH BANDUNG

SADDAM NURJIHAD

Informasi Dasar

111090240
621.382 16
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: TETRA (Terrestrial Trunked Radio) merupakan sebuah teknologi telekomunikasi wireless yang distandarkan oleh badan standarisasi eropa yaitu ETSI (Eropean Telecommunication Standard Institute) yang hampir sama dengan teknologi telekomunikasi selullar yang ada saat ini. Digital radio trunking biasanya digunakan oleh suatu instantsi yang memiliki kebutuhan akan jaringan telekomunikasi wireless khusus seperti, kepolisian, militer, perusahaantransportasi, perusahaantambang, dan perusahaanlainnya.

Saat ini dinas kepolisian bandung sudah menggunakan jaringan komukasi radio trunking, namun jaringan yang dimiliki kepolisian masih belum optimal karena radio trunking yang dimiliki kepolisian masih analog dan juga penempatan site masih kurang strategis.pada teknologi analog terdapat kekurangan pada pemanfaatan frekuensi carrier yaitu 1 carrierhanyadapatmenampung 1 kanal, sehingga ketika kondisi trafik yang padat maka kemungkinan terjadi blocking akan semakin besar. Makadariitudilakukanperencanaan radio trunking digital (TETRA) yang memilikikelebihandalampemanfaatanfrekuensicarrieryaitu 1 carrier dapatmenampung 4 kanaldanjugamelakukanrelokasi base station agar mendapatkankualitassinyal yang lebihbagus.

Pada radio trunkingkepolisianmenggunakan radio trunking analog denganpenempatan base station diletakkan di ujungutarakotabandungdenganpenyediaan 3 Trx/3 kanaldengan GOS 10% untukmelayani 591 user dengankepadatanpengguna MS yang berada di pusatkotabandung. Padaperencanaan radio trungking digital base station diletakkan di tengahkotabandungdenganpenyediaan 3 Trx/12 kanaldengan GOS 2% untukmelayani 591 pengguna MS. Pada radio trunkingexistingmenggunakandayapemancarsebesar 100 watt sedangkan radio trunking digital menggunakandayapemancarsebesar 40 watt. Karenanilaidayapemancarberbeda, makaakanmempengaruhinilai EIRP. Olehkarenanilai EIRP berbeda, makaberpengaruhpadaperhitungan MAPL padatiapperancangan.Untuk radio trunkingexistingdiperoleh MAPL sebesar 161 dB, sedangkanpada radio trunking digital diperoleh MAPL sebesar 157 dB.Karenanilai MAPL berbedamakaberpengaruhjugapadaperhitungan area cakupannya.Radio trunkingexistingmemiliki area cakupan 492.1 km2sedangkan radio trunking digital memiliki area cakupan 381.5 km2.Kata Kunci : TETRA, ETSI, GOS, MS, EIRP, MAPL, Trx, wireless, hackingABSTRACT: TETRA (Terrestrial Trunked Radio) is a wireless communication technology which is standarized by Europe standardization coorperation, ETSI (Eropean Telecommunication Standard Institute) that almost the same with celullar telecommunication technology nowadays. Digital radio trunking usulally used by instances that need particular wireless telecommunication network such as, police forces, military, transportation company, mine company, and other companies

Today, police forces in Bandung use radio trunking communication networks, but the networks that they have are still not optimum yet because the radio trunking they use are still in analog type and the site placements are still not strategic enough. In analog technology, there are deficiencies in the utilization of frequency carrier that is 1 carrier can only contains 1 channel, so that when condition of the traffic is dense, the possibility of blocking will be even greater. Therefore carried out digital radio trunking planning (TETRA) that has excesses in utilization frequency carrier that is 1 carrier can contains 4 channels and also relocate the base station in order to gain better signal quality.

Police forces use radio trunking analog by placing the base station in the north of Bandung with 3 Trx/3 channels and GOS 10% to supply 591 users with the density of MS users which are located in the center of Bandung. In the digital radio trunking planning, base station placed in the center of Bandung with 3 Trx/12 channels and GOS 2% to supply 591 MS users. Existing radio trunking use transmitter power of 100 watts, meanwhile digital radio trunking use transmitter power of 40 watts. Because the transmitter power value is different, it will affect the value of EIRP. Because the value of EIRP is different, it affected in each MAPL calculation planning. Existing radio trunking obtained MAPL of 161 dB. Because the value of MAPL is different, it affects in the calculation of coverage area. Existing radio trunking has coverage area of 492.1 km2 while digital radio trunking has coverage area of 381.5 km2Keyword: RA, ETSI, GOS, MS, EIRP, MAPL, Trx, wireless, hacking.

Subjek

Transmisi Telkom
 

Katalog

PERENCANAAN TERRESTRIAL TRUNKED RADIO DIGITAL (TETRA) DINAS KEPOLISIAN POLRESTABES WILAYAH BANDUNG
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

SADDAM NURJIHAD
Perorangan
Asep Mulyana, Tengku Ahmad Riza
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2014

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini