ABSTRAKSI: Perkembangan teknologi wireless menuntut ketersediaan resource berupa alokasi spektrum frekuensi yang cukup. Namun, pemerintah selaku penyedia resource tersebut hanya memberikan kepada instansi resmi dengan pemakaian yang be lum efektif dan efisien. Oleh karena itu, dikembangkanlah teknologi cognitive radio dengan spectrum sensing sebagai kunci utama untuk mendeteksi lingkungannya terhadap keberadaan suatu spektrum frekuensi terhadap pengguna yang sah yang bekerja pada spektrum tersebut.
Pada Tugas Akhir ini dianalisis mengenai spectrum sensing pada cognitive radio menggunakan metode diskriminan. Sinyal multisine dibangkitkan pada kondisi SNR tertentu akan dilalui oleh deteksi awal dan segmentasi sebelum diterapkan metode diskriminan.Sebagai threshold, garis dikriminan akan diaplikasikan kedalam beberapa model menurut divider diskriminan untuk selanjutnya tiap garis tersebut dihubungkan menggunakan teknik Weighted Least Square(WLS) sebagai representasi batas visual antara signal dan noise dari keseluruhan spektrum yang diamati. Validasi hasil spectrum sensing dihitung dalam bentuk probabilitas misklasifikasi signal line dan noise line yang nilainya harus kurang dari 0,5.
Simulasi menunjukkan bahwa metode diskriminan mampu memisahkan sinyal dan noise bermodalkan informasi sederhana yaitu amplituda Ax(k)spektrum yang sedang diamati. Disamping itu, diperoleh bahwa kondisi spectrum sensing terbaik adalah pada penggunaan divider diskriminan = 2 dengan curve fitting WLS menggunakan nilai = 1. Kata Kunci: Cognitive Radio , Spectrum Sensing , D iskri minan, Weighted Least SquareKATA KUNCI: Cognitive Radio , Spectrum Sensing , D iskri minan, Weighted Least SquareABSTRACT: The development of wireless technology is striving for the sufficient allocation of spectrum frequency as the resource. Basically, the government provides the resource only for official institute but the utilizati on is n ot effective and efficient yet. The other emerging issue is about how the spectrum utilization beyo nd the limit so that interferes the other user of telecommunication channel. To overcome the problem, it has been developing cognitive radio technolog y with spectrum sensing as the essential component to detect the communication environment from the existence of spectrum frequency and occupied legal user in that spectrum. In this final project is analyzed about spectrum sensing process in cognitive radi o by using discriminant method. The multisine signal is generated in certain condition of SNR and passed by initial detection and segmentation before the application of discriminant method. As a threshold, discriminant line will be applied into several mod els based on the discriminant divider and every line will be connected by Weighted Least Square (WLS) technique in the next step as the representation of visual boundary between signal and noise of the entire observed spectrum. Validation of the spectrum s ensing result is considered by misclassification probability of signal line and noise line that its value must be below 0,5. The simulation demonstrates that discriminant method is able to separate signal and noise by having a simple start that is amplitud e ( ) of the analyzed spectrum. Besides, it is derived that the best spectrum sensing condition is by using discriminant divider = 2 with WLS curve fitting = 1. Keywords : Cognitive Radio, Spectrum Sensing, Discriminant, Weighted Least SquareKEYWORD: Cognitive Radio, Spectrum Sensing, Discriminant, Weighted Least Square