ABSTRAKSI: Perkembangan telekomunikasi masa depan akan menuju pada satu jaringan umum yang dikenal luas yaitu jaringan ethernet. Kini dengan berkembanganya jaringan LAN, di mana komunikasi data antar perangkat semakin mudah dan murah, berkembanglah sebuah teknologi baru yang memungkinkan hubungan antar LAN yang berbeda jarak dan letak geografis sangat jauh tidaklah menjadi kendala yang cukup berarti.
Jaringan Metro Ethernet umumnya didefinisikan sebagai bridge dari suatu jaringan atau menghubungkan wilayah yang terpisah bisa juga suatu jaringan atau menghubungkan wilayah LAN dengan WAN atau backbone network yang umumnya dimiliki oleh service provider. Jaringan Metro Ethernet menyediakan layanan-layanan menggunakan Ethernet sebagai core protocol dan aplikasi broadband.
Pada tugas akhir kali ini akan dilakukan simulasi dengan menggunakan mekanisme antrian Weight Round Robin (WRR) dan Weight Fair Queueing (WFQ) untuk mengukur besarnya QOS pada masing-masing layanan pada jaringan Metro Ethernet sehingga akan didapatkan metode antrian yang paling tepat. Parameter QOS yang akan diamati dalam simulasi ini adalah delay, jitter, throughput, packetloss. Analisis ini akan dilakukan berdasarkan hasil uji coba layanan triple play pada jaringan Metro Ethernet. Dari hasil pengujian dan analisis diperoleh kedua algoritma memberikan nilai yang sama baiknya dengan perbedaan yang tidak terlalu signifikan. Pada skenario perubahan user algoritma WRR memberikan hasil delay 0.066133s dan algoritma WFQ memberikan hasil 0.066131s sehingga telah memenuhi standar delay ITU-T yaitu <150ms, packet loss bernilai 0.035949% untuk WFQ dan 0.035553%WRR, dan throughput 59575.69 bps untuk WFQ dan 59733.67 untuk WRR.
Kata Kunci : Metro Ethernet, WRR, WFQ, QoSABSTRACT: Future telecommunication development will lead to a public network that is widely known, IP networks. All telecommunication either wired or wireless form will culminate in one primary rule is the rule of IP. Now with developing of LAN technology, where data communication between devices become easier and cheaper, developed a new technology that allows the relationship between different LAN and geographical distance does not become a significant constrain
Metro Ethernet Network are generally defined as bridge from a network or connecting separate areas, could also be a network or connecting the region with LAN or WAN backbone network which is generally owned by service providers. Metro Ethernet Networks to provide services using Ethernet as the core protocol and broadband applications.
In this final task will be carried out simulations using Weight Round Robin (WRR) and Weight Fair Queueing (WFQ) algorithm to measure the QoS of each service on Metro Ethernet Network so that will get the most appropriate method. From the test results and analysis obtained that WFQ and WRR algorithms give the same value and have not much differences. In the scenario of a user changes, the results of delay were 0.066131s for WFQ and 0.066133s for WRR, the results from simulation of user changes still meets the standards of ITU-T delay that is <150ms, the results of packet loss were 0.035949% for WF and 0.035553% for WRR, and the results of throughput were 59575.69bps for WFQ and 59733.67 bps for WRR.
Keyword: Metro Ethernet, WRR, WFQ, QoS