ABSTRAKSI: Dengan pesatnya perkembangan internet dan sistem multimedia, distribusi dan penggandaan ilegal pada video digital telah menjadi semakin mudah. Oleh karena itu video yang disebarluaskan perlu diproteksi untuk menghindari masalah penyalahgunaan hak cipta. Solusi dari masalah ini adalah dengan menandai video digital dengan suatu watermark yang aman, tidak terlihat, dan tahan terhadap serangan pemrosesan sinyal video pada umumnya. Video watermarking merupakan salah satu sistem untuk melindungi hak cipta dengan cara menyisipkan data ke dalam video. Data yang disisipkan disebut dengan watermark, dimana watermark ini nantinya akan digunakan untuk otentikasi kepemilikan. Data yang disisipkan dapat berupa teks, citra, audio, maupun video. Pada tugas akhir ini dilakukan simulasi video watermarking dengan menggunakan scene change detection dan Discrete Wavelet Transform. Metode scene change detection merupakan metode untuk mendeteksi adanya perubahan scene pada video dengan melihat kemiripan antara frame-frame yang berurutan. Masing-masing frame pada tiap scene ditransformasikan ke domain wavelet dengan Discrete Wavelet Transform (DWT). Simulasi pada tugas akhir ini menggunakan sistem blind watermarking dimana dalam mendapatkan kembali watermark yang disisipkan tidak dibutuhkan data asli. Dari pengujian yang dilakukan, kualitas video watermarking dengan faktor skala 0.03 setelah disisipkan watermark memiliki PSNR yang paling tinggi yaitu 61.580 dB untuk watermark citra dan 54.613 dB untuk watermark video. Sedangkan kualitas ekstraksi untuk otentikasi didapatkan PSNR tertinggi sebesar 24.694 dB untuk watermark citra dengan faktor skala 0.3 dan 17.75 dB untuk watermark video. Berdasarkan penilaian MOS, kualitas video hasil watermarking tergolong sangat baik dan kualitas ekstraksi untuk otentikasi sebesar 4.65 untuk watermark citra dan 4.3 untuk watermark video.Kata Kunci : video watermarking, DWT, Scene Change Detection.ABSTRACT: With the rapid development of internet and multimedia systems, the distribution and multiplication of illegal digital video has become easier. Therefore, the video that is distributed need to be protected to avoid abuse of copyright issues. Solution of this problem is to mark the video with a digital watermark which are safe, invisible, and resistant to the video signal processing attack in general. Video watermarking is one of the system to protect copyright in a way to insert data into the video. Data that is inserted to the video is called watermark, where this watermark that will be used to do an authentication of video ownership. Data that is inserted to the video could be in a form of text, audio, and even video. At this final task, video watermarking using scene change detection and Discrete Wavelet Transform has been simulated. Scene change detection method is a method to detect a change in the scene with the video to see similarities between frame sequences. Each frame in each scene transformed to the wavelet domain with the Discrete Wavelet Transform (DWT). Watermark is divided into several parts where the parts are inserted into the frame on a different scene. Simulation on this final task using blind watermarking system in which to get back watermark, original data is unneeded. Based on the simulation, the quality of video watermarking using scaling factor 0.03 has the highest PSNR which is 61.580 dB for image watermark and 54.613 dB for video watermark. Meanwhile, the quality of watermark extraction to authentication has the highest PSNR which is 24.794 dB for image watermark using scaling factor 0.3 and 17.75 dB for video watermark. Based on MOS evaluation, the quality of video watermarking is excellent and the quality of extraction to authentication is 4.65 for image watermark and 4.3 for video watermark.Keyword: video watermarking, DWT, Scene Change Detection.