Dunia politik sangat unik, kompleks, dan penuh tantangan. Banyak orang yang menghjatnya, tapi di sisi lain, banyak juga yang mencari-carinya dan mendambakannya, meski harus berkorban tenaga, jiwa, harta, dan nyawa.
Untuk bisa berkiprah di politik, dengan segala kekuasaan dan kebanggaan yang sering melekat, kualitas pribadi menjadi tuntutan yang mutlak harus dimiliki. Tapi, dalam prakteknya, kualitas pribadi saja masih jauh dari cukup. Banyak yag kualitas pribadinya bagus, namun masyarakat tidak memilihnya sebagai wakil di parlemen atau sebagai pemimpin.
Kenapa? Di sinilah personal branding menjadi jawaban. Dalam politik, kualitas pribadi memang penting untuk mencalonkan diri sebagai caleg, cabup, cagub, atau capres. Tapi, yang jangan sampai dilupakan adalah ternyata persepsi masyarakat terhadap kualitas seorang calon jauh lebih menentukan ketimbang kualitas riilnya.
Personal branding adalah proses membentuk brand Anda. Personal branding adalah proses mengelola imej dan persepsi publik terhadap Anda. Bagaimana caranya?
Buku ini memberi jawaban menyeluruh atas pertanyaan itu. Ditulis oleh seseorang dengan pengetahuan dan pengalaman yang sangat mumpuni di bidangnya, buku ini membawa Anda menelusuri sejumlah alasan dan bukti-bukti di lapangan kenapa personal branding wajib dilakukan.
Buku ini juga akan mengantarkan Anda memahami fakta tentang proses-proses branding yang asli dan yang palsu, yang otentik dan yang tidak otentik, yang direkayasa dengan manipulasi dan yang direkayasa dengan bukti-bukti.
Yang lebih penting lagi, buku ini memberi jawaban tentang bagaimana melakukan proses-proses branding yang asli, tanpa cara-cara manipulasi, namun dengan hasil yang pasti.