Penelitian ini dilakukan untuk merumuskan strategi alternatif yang tepat bagi suatu perusahaan, yang dilihat dari lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Penelitian ini termasuk dalam penelitian exploratory dengan pendekatan analisa secara kualitatif dan pengumpulan data kuisioner yang diuji secara kuantitatif. Objek penelitian adalah perusahaan konsultasi lingkungan CV Jesam Ojak Lestari yang berlokasi di Jakarta Utara, dan lokasi workshop di Tangerang Selatan. Empat narasumber dari perusahaan tersebut dipilih secara purposive sampling untuk melakukan kegiatan wawancara, dimana terdiri dari direktur, manajer pemasaran, manajer proyek dan seorang perwakilan pekerja. Formulasi strategi yang dilakukan menggunakan tiga tahap kerangka analitis perumusan strategi. Tahap pertama yaitu input stage penulis menggunakan matriks IFE dan EFE, tahap kedua yaitu matching stage penulis menggunakan matriks IE dan matriks SWOT dan tahap ketiga yaitu decision stage menggunakan matriks QSPM sebagai tahap terakhir untuk memutuskan strategi prioritas terbaik.
Hasil dari matriks IFE, diperoleh 15 faktor yang terdiri dari sembilan faktor kekuatan dan enam faktor kelemahan. Total skor matriks IFE yang diperoleh sebesar 2,480 yang menandakan kondisi internal perusahaan yang masih lemah dan dibawah rata – rata, dimana midpoint skor rata – ratanya adalah 2,5. Hasil matriks EFE, diperoleh tujuh faktor peluang dan empat faktor ancaman. Total skor matriks EFE adalah 2,67 yang menandakan perusahaan sudah dapat merespon peluang dan ancaman dengan level diatas rata – rata. Berdasarkan matriks IFE dan EFE yang dipetakan pada matriks IE menempatkan CV Jesam Ojak Lestari pada posisi kuadran V dengan titik koordinat (2,48 ; 2,67). Pada posisi tersebut strategi yang tepat dilakukan oleh perusahaan adalah menjaga dan mempertahankan dengan dua opsi strategi yaitu penetrasi pasar dan pengembangan produk.
Hasil perpaduan dari matriks IE dan matriks SWOT diperoleh empat strategi alternatif yang akan dianalisa dan diuji menggunakan matriks QSPM. Dua strategi prioritas yang memperoleh skor tertinggi adalah yang pertama mengoptimalkan sumber daya fisik yang ada serta meningkatkan kemampuan para staf dalam berkomunikasi yang baik dengan masyarakat maupun calon klien dengan nilai TAS (Total Attractiveness Score) sebesar 6,413 dan strategi prioritas yang kedua adalah melakukan kegiatan pemasaran yang lebih intensif dan agresif dalam menarik calon klien dengan nilai TAS (Total Attractiveness Score) sebesar 6,375.
Kata Kunci : perumusan strategi, Matriks IFE dan EFE, Matriks IE, Matriks SWOT, Matriks QSPM, input stage, matching stage, decision stage.