Babahe Bakpia Pathok 25: Pelipur Bara Kuliner Keistimewaan Jogja

M. Alie Humaedi

Informasi Dasar

39 kali
25.01.675
305.8
Buku - Circulation (Dapat Dipinjam)
Tel-U Bandung - Gedung Manterawu Lantai 5 : Rak 7a
Tel-U Purwokerto : Rak 4

Di tengah megatren pangan dunia, beberapa makanan tradisional Indonesia masih tetap bertahan. Keberadaannya bukan sekadar melestarikan warisan leluhur, tetapi juga memberikan kesejahteraan bagi pelaku usahanya.

Bakpia Pathok 25 Yogyakarta adalah salah satu contoh makanan tradisional yang masih dicitarasakan, dan menghadirkan berkat bagi banyak orang. Makanan ini bukan hanya dirindu kelompok romantisme yang pernah tinggal di Yogya, tetapi juga menjadi oleh-oleh khas yang diburu berbagai kelompok masyarakat.

Sekalipun Bakpia Pathok 25 adalah makanan hibrida, produk budaya hasil persilangan antara tradisi makanan Tionghoa dengan citarasa warga bangsa Nusantara, ia dianggap bagian tidak terpisahkan dari tradisi kuliner masyarakat Yogyakarta.

Dibalik kesohornya Bakpia Pathok 25, ada tangan penuh kehangatan dari Siek Angling Saputra Sanjaya yang mengemas makanan ini. Dengan kemampuannya, sekalipun bukan pertama, Bakpia Pathok 25 akhirnya menjadi produsen terbesar penyedia makanan khas bakpia.

Buku ini mempersembahkan kisah perjuangan dan motivasi sosok-sosok dari etnisitas Tionghoa untuk maju, berdaya saing unggul, serta memberi banyak manfaat dan berkat bagi kehidupan masyarakat luas.

Subjek

CULTURAL HISTORY
 

Katalog

Babahe Bakpia Pathok 25: Pelipur Bara Kuliner Keistimewaan Jogja
978-623-523-449-6
304p.: ill.; 21 cm
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 1.000
Ya

Pengarang

M. Alie Humaedi
Perorangan
 
 

Penerbit

Penerbit Buku Kompas
Jakarta
2025

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini