Buku Semiotika dan Filsafat Bahasa karya Umberto Eco ini menyuguhkan analisis mendalam perihal hubungan antara bahasa, tanda, dan makna. Tiga hal itu, pada gilirannya, melahirkan proses semiosis, dan berujung pada terciptanya pengetahuan akan suatu realitas.
Tanda adalah sesuatu yang bisa dan harus diinterpretasi. Demikian, tanda adalah sesuatu yang tidak hanya mewakili suatu objek, tetapi juga memerlukan pemaknaan, oleh seorang interpretan, dalam suatu sistem semiosis.
Tanda juga menjadi identitas. Pemberian identitas itu erat kaitannya dengan nama dan proses definisi. Nama dan definisi itu mesti disusun, dengan benar, agar tidak melahirkan kerancuan pengetahuan. Di titik inilah, filsafat bahasa berperan penting. Ia mengajarkan tentang cara menggunakan dan menciptakan struktur bahasa yang logis, sehingga tidak menimbulkan ambiguitas makna.