Edisi Mei 2025 dari Vogue tampil sebagai perayaan gaya, identitas, dan kekuatan budaya, dengan fokus utama pada kontribusi dan ekspresi gaya dari komunitas kulit hitam. Dengan pendekatan visual yang kuat dan narasi yang mendalam, edisi ini menjadi salah satu yang paling berkesan dalam tahun ini.
Sorotan Utama Edisi Ini:
1. A$AP Rocky: Made in Harlem
Sebagai salah satu co-chair Met Gala 2025, A$AP Rocky tampil dalam wawancara eksklusif yang membahas kecintaannya pada mode, musik, keluarga, dan Harlem—lingkungan tempat ia dibesarkan. Ia juga berbicara tentang hubungannya dengan Rihanna dan bagaimana gaya menjadi bagian dari identitasnya.
Pharrell Williams dan “Superfine”
Pharrell, sebagai direktur kreatif Louis Vuitton Men’s, membahas pameran “Superfine: Tailoring Black Style” yang menyoroti sejarah dan kekuatan gaya pria kulit hitam. Ia menekankan pentingnya resilien, ekspresi diri, dan warisan budaya dalam dunia mode.
Lewis Hamilton: “I’m Here Now”
Pebalap Formula 1 ini berbicara tentang bagaimana ia menggunakan gaya sebagai bentuk pernyataan identitas dan kekuatan. Artikel ini menyoroti peran Hamilton dalam merevolusi citra maskulinitas dan keberanian tampil beda di dunia olahraga yang konservatif.
Colman Domingo: Detail yang Membentuk Karier
Aktor pemenang penghargaan ini berbagi kisah tentang perjalanannya menuju peran utama dan bagaimana perhatian terhadap detail—baik dalam akting maupun gaya pribadi—membentuk citra publiknya.
Henry Taylor: Wajah dalam Kanvas
Seniman Henry Taylor dikenal dengan potret yang hidup dan tak terduga. Artikel ini mengeksplorasi proses kreatifnya dan bagaimana ia menangkap esensi manusia dalam karya seni yang penuh warna dan emosi.
L’Enchanteur: Rumah, Seni, dan Imajinasi
Thessaly La Force mengunjungi dunia magis L’Enchanteur, sebuah rumah sekaligus ruang seni yang menggabungkan spiritualitas, mode, dan warisan Afrika dalam satu narasi visual yang memikat.