Private 5G network merupakan sebuah konsep jaringan 5G yang terisolasi pada suatu area atau daerah yang memiliki koneksi ekslusif hanya untuk pengguna yang diperbolehkan. Private RAN memiliki coverage yang ekslusif sehingga mampu memberikan kualitas sinyal yang baik kepada pengguna. Private core network dapat mendukung kostumisasi layanan yang diinginkan pengguna sesuai kebijakan dan prioritas serta hanya memperbolehkan pengguna yang terdaftar untuk mengakses layanan tersebut. Open source simulator digunakan untuk pengujian dan evaluasi sebuah sistem untuk mendapatkan data sebagaimana pengujian pada sistem aslinya. Pada penelitian ini menggunakan metode virtualized network function (VNF) dalam rancang bangun open source simulator dengan software Open5Gs dan UERANSIM. Pengujian performansi dilakukan dengan mengukur quality of service (QoS) berdasarkan standar TIPHON ETSI yaitu throughput, jitter, delay, dan packet loss yang akan dianalisa menggunakan software Wireshark. Terdapat 2 skenario pengujian, pengujian performansi skenario 1 dilakukan dengan pengiriman paket kearah iPerf lokal dan skenario 2 dilakukan dengan pengiriman paket kearah iPerf publik. Nilai pengujian throughput untuk skenario 1 sebesar 0,914 Gbps dan skenario 2 sebesar 0,07826 Gbps. Nilai delay yang didapat skenario 1 sebesar 0,188108667 ms dan skenario 2 sebesar 0,30087 ms. Nilai jitter skenario 1 sebesar 0,188106720 ms dan skenario 2 sebesar 0,30086 ms. Nilai packet loss skenario 1 sebesar 0% dan skenario 2 sebesar 0,26% . Hasil pengujian skenario 1 lebih baik dari skenario 2 karena jumlah hop yang lebih sedikit dan terhindar dari congestion jaringan publik.
Kata kunci: private 5G network, open source simulator, Open5Gs, UERANSIM, QoS.