Kesehatan mental menjadi perhatian yang semakin penting seiring berjalannya waktu, terutama dengan peningkatan yang signifikan dalam perkembangan teknologi setelah adanya pandemi COVID-19. Hal tersebut mempengaruhi pola pikir dan perilaku setiap individu. Salah satu topik yang paling diperhatikan adalah kasus bunuh diri yang diakibatkan stres, depresi, mental illness, tekanan akademik dan kurangnya komunikasi. Sehingga diperlukan penanganan kesehatan mental melalui komunikasi intens. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan chatbot untuk memberikan informasi tentang treatment pribadi dan sarana mengurangi depresi yang dialami Generasi Z terutama bagi mahasiswa dengan memanfaatkan teknologi Generative AI dan Architecture Transformers. Chatbot dikembangkan menggunakan teknologi Generative AI seperti Gemini yang memiliki kemampuan dalam menghasilkan teks yang realistis dan dapat memahami konteks sehingga chatbot mampu memberikan respons yang relevan dan bermanfaat bagi pengguna. Selain itu, metode ini juga digunakan untuk pembelajaran data sehingga mampu meningkatkan kualitas interaksi dan pengalaman pengguna. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa chatbot mampu memberikan respons yang sesuai dalam konteks kesehatan mental yang dibuktikan dengan hasil evaluasi menggunakan Semantics Cosine Similarity dengan 5 sample percobaan memberikan nilai rata – rata mencapai 89% dengan nilai tertinggi mencapai 95%. Berdasarkan evaluasi tersebut, “Soulbot” menunjukkan kemampuan yang baik dalam memahami dan merespons pertanyaan yang berkaitan dengan kesehatan mental dengan presentasi kemiripan yang bervariasi. Dengan adanya chatbot ini, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mental di kalangan pelajar dapat meningkat, baik di dunia pendidikan maupun lingkungan keluarga.
Kata kunci: Architecture transformers, Gemini, Generative AI, kesehatan mental.