Studi ini bertujuan untuk menganalisis serta menggambarkan tingkat keefektifan pemanfaatan media pembelajaran interaktif berbentuk aplikasi dalam mengatasi kejenuhan siswa yang disebabkan oleh metode pembelajaran yang masih dominan pada penjelasan teoritis dan praktik. Permasalahan ini melatarbelakangi pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif sebagai solusi inovatif. Penelitian ini secara spesifik mengembangkan aplikasi multimedia interaktif untuk pelajaran Seni Rupa kelas VIII di SMP Telkom Purwokerto, dengan menggunakan metode pengembangan Multimedia Development Life Cycle (MDLC) meliputi enam tahapan: concept, design, material collecting, assembly, testing, dan distribution. Efektivitas aplikasi ini diuji melalui dua pendekatan, yakni uji Paired Sample t-Test dan uji N-Gain. Sebelumnya, pengujian fungsionalitas aplikasi dilakukan menggunakan Black Box Testing, yang menunjukkan keberhasilan 100% sesuai dengan harapan yang telah ditentukan. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretest adalah 60 dan posttest meningkat menjadi 70, dengan distribusi data yang cukup representatif. Uji normalitas Shapiro-Wilk memastikan data berdistribusi normal, memungkinkan penggunaan Paired Sample t-Test, yang menunjukkan nilai thit = 6.682 > ttabel = 1.746 sehingga H0 ditolak. Ini membuktikan bahwa media pembelajaran interaktif mempunyai dampak signifikan terhadap hasil belajar siswa. Selain itu, uji N-Gain menunjukkan rata-rata peningkatan sebesar 0,76 (kategori sedang) dengan persentase N-Gain 76,2%, mengindikasikan bahwa metode ini efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa.
Kata kunci: Aplikasi Multimedia, MDLC, Black Box, Uji Paired Sample t-Test, Uji N-Gain