Minyak jelantah adalah limbah minyak goreng hasil penggunaan berulang dalam proses memasak, yang banyak dihasilkan oleh sektor kuliner seperti restoran, usaha kaki lima, dan rumah tangga. Seiring dengan meningkatnya konsumsi makanan yang digoreng, volume limbah minyak jelantah juga mengalami peningkatan signifikan. Limbah ini, apabila tidak dikelola dengan benar, dapat menimbulkan berbagai dampak negatif. Dari sisi lingkungan, pembuangan minyak jelantah secara sembarangan mencemari tanah dan badan air. Dari perspektif kesehatan, penggunaannya yang berulang menghasilkan senyawa berbahaya seperti radikal bebas, yang dapat memicu penyakit degeneratif. Permasalahan utama yang diidentifikasi dalam studi ini adalah minimnya teknologi pemisahan minyak jelantah yang efisien, sehingga potensi minyak ini sebagai bahan baku biodiesel sering kali tidak dimanfaatkan secara optimal.
Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini mengusulkan pengembangan sistem pemisahan minyak jelantah berbasis teknologi Internet o