Penelitian ini mengidentifikasi permasalahan terkait keluhan pengguna Website Simalas yang menyebutkan bahwa beberapa fitur dan proses alur website tidak berfungsi dengan baik. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini menawarkan beberapa solusi, antara lain analisis kebutuhan pengguna, pengujian kegunaan (Usability Testing), pengujian heuristik, dan analisis kegagalan (Failure Analysis). Penelitian ini bertujuan mengevaluasi usability Website Simalas menggunakan metode User Experience Questionnaire (UEQ) dan Heuristic Evaluation (HE). UEQ mengukur enam dimensi user experience: daya tarik, kejelasan, efisiensi, akurasi, stimulasi, dan kebaruan, yang selanjutnya dibandingkan dengan skala benchmark UEQ. Hasilnya, Website Simalas mencapai kategori "Excellent" di semua aspek dengan skor daya tarik 1,97, kejelasan 2,0, efisiensi 1,99, ketepatan 2,7, stimulasi 1,97, dan kebaruan 2,0, menempatkannya dalam 10% teratas dibandingkan produk sejenis. Di sisi lain, metode HE digunakan untuk mengidentifikasi masalah kegunaan berdasarkan 10 prinsip heuristik Nielsen. Hasilnya menunjukkan beberapa kendala, terutama pada visibilitas status sistem, konsistensi desain, dan dokumentasi bantuan. Temuan menunjukkan bahwa prinsip H1 (Visibilitas Status Sistem) memiliki masalah terbanyak dengan 4 temuan, sedangkan prinsip H9 (Pesan Kesalahan Tidak Informatif) memiliki tingkat keparahan 3, yang membutuhkan perbaikan segera. Meskipun Website Simalas mendapatkan penilaian user experience yang sangat baik berdasarkan benchmark UEQ, beberapa elemen fungsionalitas, seperti sistem navigasi, umpan balik dari sistem, dan konsistensi desain, masih memerlukan perbaikan agar pengalaman pengguna dapat dioptimalkan.
Kata kunci: Heuristic Evaluation, Website Simalas, Kegunaan, UEQ