Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor keuangan, non-keuangan, dan variabel intervening dalam memprediksi Financial distress pada industri properti. Financial distress, yang merupakan indikator potensi kebangkrutan, memiliki dampak signifikan tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga bagi perekonomian secara keseluruhan. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menganalisis rasio keuangan seperti likuiditas (CR), profitabilitas (ROA), leverage (DER), pertumbuhan penjualan, dan ukuran perusahaan, serta faktor non-keuangan seperti kondisi pasar, efektivitas manajemen, dan pengaruh ekonomi eksternal. Selain itu, peran variabel intervening, khususnya manajemen risiko, juga dieksplorasi untuk memahami mediasi dalam hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan Financial distress.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas (ROA) dan likuiditas (CR) secara signifikan memengaruhi Financial distress secara langsung, sementara leverage (DER), pertumbuhan penjualan, dan ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh langsung yang signifikan. Manajemen risiko berperan sebagai mediator, dengan memediasi secara penuh hubungan antara leverage dan Financial distress, serta memediasi secara parsial hubungan antara likuiditas dan Financial distress.