Edisi The Economist dari 22-28 Februari 2025 berfokus pada tema "The Would-be King," yang mengulas potensi kembalinya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat dan dampaknya baik di dalam negeri maupun internasional. Berikut adalah beberapa poin utama dari edisi ini:
Donald Trump: The Would-be King: Artikel utama membahas taktik populis Trump dan potensi pelanggaran konstitusional yang mungkin terjadi jika ia kembali berkuasa. Artikel ini juga mengeksplorasi bagaimana kembalinya Trump dapat mempengaruhi tatanan politik global.
Dampak Ekonomi: Artikel ini mengeksplorasi bagaimana kebijakan Trump, seperti tarif timbal balik, dapat menyebabkan kekacauan dalam perdagangan global. Amerika Serikat telah mencoba kebijakan ini sebelumnya dan menemukan banyak kelemahan.
Keamanan Eropa: Artikel ini membahas bagaimana Eropa harus merespons ketika Trump dan Putin menghancurkan tatanan pasca-perang. Minggu ini adalah minggu terburuk bagi Eropa sejak jatuhnya Tirai Besi, dan implikasinya belum sepenuhnya terasa.
Generasi Hustle di Afrika: Artikel ini mengulas bagaimana generasi muda Afrika, yang disebut "generation hustle," menjadi semakin penting saat dunia lainnya menua. Artikel ini juga membahas bagaimana membantu mereka untuk berkembang.
Kebijakan Luar Negeri: Artikel ini mengeksplorasi bagaimana pemotongan bantuan luar negeri oleh Trump dapat mempengaruhi pemilih pedesaan di Amerika Serikat dan bagaimana kebijakan ini dapat merugikan sekutu Amerika di Timur Tengah seperti Mesir dan Yordania.