Food waste mengacu pada makanan yang tidak dikonsumsi dan dibuang oleh
manusia. Meskipun merupakan limbah organik yang mudah terurai, food waste
berdampak negatif terhadap keberlanjutan sistem pangan. Isu food waste menjadi
topik penting dalam Sustainable Development Goals 2030, terutama dalam upaya
mencapai ketahanan pangan dan mempromosikan pola konsumsi dan produksi
yang berkelanjutan. Indonesia adalah salah satu penyumbang food waste terbesar
di dunia. Analisis sentimen masyarakat terhadap food waste management di media
sosial menggunakan Aspect-Based Sentiment Analysis (ABSA) dapat memberikan
wawasan mendalam tentang persepsi publik. Penelitian ini bertujuan untuk
mengklasifikasikan sentimen masyarakat Indonesia mengenai food waste
management, mengidentifikasi penyebab dan tantangan, serta mengembangkan
strategi untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi. Data dikumpulkan dari
komentar di Twitter dan Instagram selama satu tahun. Metodologi penelitian
mencakup pre-processing data, pembobotan TF-IDF, klasifikasi menggunakan
Naïve Bayes Classifier, dan pengujian data menggunakan Confusion Matrix. Hasil
analisis menunjukkan bahwa ulasan negatif terutama disebabkan oleh kurangnya
kesadaran, keterbatasan pengetahuan teknis, dan ketidakjelasan regulasi. Solusi
yang diusulkan termasuk meningkatkan edukasi dan memperkuat regulasi.
Dengan demikian, diharapkan food waste management dapat ditingkatkan secara
menyeluruh melalui pendidikan yang kuat, regulasi yang jelas sehingga dapat
mengurangi food waste, meningkatkan kesadaran masyarakat dan mencapai
tujuan pengelolaan limbah makanan yang lebih berkelanjutan dan efektif.
Kata Kunci: food waste, analisis sentimen, food waste management