Hidup seorang diri tanpa keluraga dekat dan harus berpindah-pindah tempat tinggal, tak membuat Abu Rahyan Al-Biruni berkecil hati dan tak percaya diri menuntut ilmu. Di tengah gejolak negerinya, Al-Biruni tetap berkiprah dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang kemudian menghasilkan karya-karya besar.
Dengan kecerdasan dan ketekunannya, Al-Biruni mengukur keliling bumi secara sederhana. Hebatnya, hasilnya cuma meleset 1 persen dari perhitungan modern. Sementara, ilmuwan-ilmuwan sebelumnya masih meleset 4 persen dari perhitugan modern. Hanya itu? Tentu tidak.
Al-Biruni dijuluki “guru segala ilmu”, yang menegaskan kedudukannya sebagai imuwan dengan banyak kepakaran. Kita bisa menemukan fakta-fakta hebat itu dalam komik ini."