Kesehatan mental masih menjadi masalah penting di Indonesia. Dalam mengatasi tantangan ini, memberikan psikoedukasi kepada masyarakat dapat menjadi salah satu upaya dalam menekankan isu kesehatan mental, seperti memberikan cerita, fakta dan wawasan tentang kesehatan mental. Salah satunya dengan pemanfaatan media digital melalui platform media sosial Instagram. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis penggunaan strategi media sosial pada akun Instagram @studiodjiwa “The Circular Model of SoMe” (Luttrel, 2015). Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode kualitatif dan berdasarkan studi kasus pada Instagram @studiodjiwa. Hasil penelitian ini menyimpulkan Studio Djiwa berhasil mengelola akun Instagram melalui tahap Share, Optimize, Manage, dan Engage. Mereka memahami kebutuhan audiens dan menciptakan hubungan aktif melalui media seni. Responsif terhadap feedback dan fokus pada lingkungan positif dengan kreativitas dalam penyajian konten pada tahap Optimize. Tahap Manage menunjukkan penggunaan tools dan strategi media sosial untuk meningkatkan kualitas konten, meskipun perlu peningkatan. Di tahap Engage, mereka menekankan partisipasi aktif audiens melalui penyebaran konten. Studio Djiwa telah menyajikan konten bermakna melalui media seni di Instagram, menciptakan pengalaman visual yang memotivasi dan meningkatkan self-awareness audiens terkait isu-isu kesehatan mental. Pendekatan ini membuka ruang untuk diskusi, refleksi, dan dukungan positif kesehatan mental melalui seni.
Kata Kunci: Kesehatan Mental, Psikoedukasi, Media Sosial, Media Seni, Self-Awareness