Penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pengguna terhadap teknologi autentikasi biometrik menggunakan model Technology Acceptance Model (TAM). Penelitian ini menguji bagaimana persepsi kegunaan (Perceived Usefulness), persepsi kemudahan (Perceived Ease of Use), kepercayaan dan keamanan (Trust & Security), persepsi privasi (Perceived Privacy), serta sikap pengguna terhadap teknologi (Attitude towards Using Technology) mempengaruhi niat pengguna untuk menggunakan teknologi (Behavioral Intention to Use) dan akhirnya penggunaan sistem yang sebenarnya (Actual System Use). TAM digunakan untuk memprediksi potensi pengaruh dari berbagai faktor, serta peran faktor baru dalam penerimaan autentikasi biometrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi autentikasi biometrik sangat dipengaruhi oleh niat pengguna. Dalam penelitian ini juga terdapat pengembangan hipotesis baru yang meneliti hubungan antara persepsi privasi dan niat untuk menggunakan teknologi dimasukkan dan didukung oleh data yang diperoleh dari responden. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa niat pengguna untuk menggunakan teknologi lebih dipengaruhi oleh faktor sikap, privasi, kepercayaan, dan keamanan dibandingkan dengan persepsi terhadap kegunaan dan kemudahan teknologi tersebut. Secara keseluruhan, temuan ini mengindikasikan bahwa dalam konteks autentikasi biometrik faktor-faktor baru seperti privasi, kepercayaan, dan keamanan memainkan peran yang lebih dominan dalam membentuk niat penggunaan, meskipun faktor-faktor tersebut memiliki penilaian deskriptif yang hanya tergolong baik.