Karya ini mencerminkan ketertarikan penulis terhadap fenomena cinta, sebuah kompleksitas emosi yang bisa dirasakan manusia. Meskipun sulit untuk secara pasti mendefinisikan cinta, terdapat beberapa aspek penting yang sering terkait dengan perasaan ini, seperti kasih sayang, ketertarikan emosional, hubungan yang berkelanjutan, penerimaan, keintiman, kesetiaan, kebahagiaan, kepedulian, dan empati. Cinta yang dibahas di sini mengacu pada rasa yang sangat dalam terhadap seorang wanita, meskipun belum ada hubungan resmi, namun pria tersebut ditinggalkan dengan begitu saja, menyebabkan patah hati yang mendalam. Peran gender dalam masyarakat bukanlah sesuatu yang inheren atau kodrat, melainkan telah terbentuk sebelumnya, seiring dengan perkembangan budaya dan sosial. Cinta yang gagal dapat menyebabkan patah hati yang mendalam. Patah hati dapat menyebabkan dampak negatif seperti penyalahgunaan alkohol, narkoba, atau perilaku merugikan diri lainnya, bahkan hingga pada tingkat yang ekstrem seperti bunuh diri. Reivich dan Shatter (2002) menyatakan bahwa individu yang mengalami patah hati seringkali merasakan berbagai macam emosi negatif seperti kemarahan, kesedihan, depresi, kecemasan, rasa malu, dan perasaan bersalah. Hal ini sering kali membuat individu yang mengalami patah hati sulit untuk mengatasi emosi tersebut, dan kadang-kadang berakhir dengan tindakan bunuh diri. Penciptaan karya ini bertujuan untuk mengungkapkan perasaan kecewa penulis dengan menggunakan video art sebagai media pengekspresian diri penulis. Penciptaan karya ini hanya melibat penulis sendiri dan pengekspresian patah hati menurut penulis. Urgensi dalam pembuatan karya ini, bertujuan untuk agar permasalahan patah hati, tidak serta merta bunuh diri, merusak diri sendiri. Tetapi dengan melihat ekspresi dan mengartikan maksud dari video art yang penulis buat, membuat rasa patah hati tersebut sedikit terobati.
Kata Kunci: Cinta, Patah Bacinto, Wanita, Video Art