Era digital telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pola makan masyarakat Indonesia. Popularitas makanan asing dan makanan cepat saji yang meningkat telah menyebabkan menurunnya minat terhadap makanan tradisional, khususnya di kalangan anak-anak. Selain itu, makanan cepat saji menjadi pilihan teratas bagi orang tua yang sibuk untuk dinikmati saat menghabiskan waktu bersama keluarga sehingga menyebabkan ketergantungannya anak-anak pada makanan modern. Penelitian ini bertujuan dapat membantu untuk meningkatkan minat makanan tradisional kepada anak sejak dini yang mana hal tersebut dapat membiasakan rasa makanan nusantara pada lidah anak serta tetap dapat mengenalkan makanan nusantara sebagai bentuk mempertahankan pelestarian budaya. Pada penelitian ini digunakannya metode wawancara, observasi dan studi pustaka sebagai pengumpulan data serta digunakannya metode analisis matriks dan design thinking sebagai analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak anak-anak di Kota Bandung tidak familiar dengan makanan Sunda yang mengindikasikan pentingnya inovasi digital sebagai sarana edukasi yaitu berupa aplikasi buku digital yang diharapkan mampu untuk menarik minat anak-anak dan berkontribusi dalam menjaga kelestarian makanan tradisional Sunda di era digital.
Kata kunci : makanan tradisional, aplikasi, design thinking