Pandemi Covid-19 berdampak negatif terhadap ekonomi masyarakat. Pendapatan menurun, pengangguran meningkat, dan banyak usaha yang berhenti. Salah satu pekerjaan yang terdampak, yaitu pedagang kaki lima dan pedagang keliling. Sebagai upaya membantu pedagang yang menggunakan sepeda, komunitas sepeda asal Bandung, Sumber Senang, melakukan aksi sosial berupa penggalangan dana yang dikemas menjadi sebuah program bernama #berbagisenang. Penelitian ini menggunakan teori Small Group Communication yang ditulis oleh Joseph A. DeVito. Teori ini mencakup tahapan, bentuk, budaya, dan kekuasaan kelompok kecil. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus dengan subjek penelitian, yaitu para anggota komunitas Sumber Senang yang terlibat dalam proses pelaksanaan program #berbagisenang. Objek pada penelitian ini merupakan komunikasi kelompok yang terjadi pada komunitas sepeda Sumber Senang dalam melaksanakan program #berbagisenang di Kitabisa.com. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui komunikasi kelompok komunitas sepeda Sumber Senang dalam menjalankan program penggalangan dana di platform Kitabisa.com. Berdasarkan hasil penelitian, komunitas Sumber Senang telah menjalankan empat indikator, diantaranya tahapan kelompok kecil, yang terdiri dari pembukaan, umpan maju, bisnis, umpan balik, dan penutupan, bentuk kelompok kecil, budaya kelompok kecil, dan kekuasaan kelompok kecil. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi dalam kelompok yang baik dan sesuai dengan teori Small Group Communication dapat membantu program #berbagisenang berjalan dengan optimal dan tujuan awal membantu pedagang bersepeda yang membutuhkan dapat tercapai.