Perancangan jaringan Fiber to the Home (FTTH) yang efisien memerlukan
integrasi data geografis dan teknis untuk menghasilkan desain yang optimal. Penelitian ini
menggunakan QGIS (Quantum Geographic Information System) untuk merancang dan
mengelola jaringan FTTH di wilayah tertentu. QGIS, sebagai perangkat lunak open-source
GIS, memungkinkan pengumpulan, analisis, dan visualisasi data spasial yang relevan,
termasuk peta topografi, penggunaan lahan, dan infrastruktur yang ada.Studi ini
melibatkan langkah-langkah mulai dari pengumpulan dan pembersihan data,perancangan
alur kerja, hingga simulasi dan evaluasi desain jaringan. Hasil simulasi menunjukkan
bahwa QGIS dapat merancang rute kabel fiber optik yang efisien dengan meminimalkan
biaya dan gangguan, serta memprioritaskan area dengan permintaan tinggi.Analisis spasial
dalam QGIS membantu mengidentifikasi lokasi optimal untuk penempatan infrastruktur
dan mempertimbangkan berbagai faktor seperti kepadatan penduduk, topografi, dan
aksesibilitas. Selain itu, QGIS memungkinkan pemantauan dan pengelolaan jaringan
FTTH secara real-time, meningkatkan efisiensi operasional dan respons terhadap
gangguan.
Rekomendasi pengembangan infrastruktur FTTH melibatkan penggunaan QGIS
untuk merencanakan rute yang menghindari medan sulit, memanfaatkan infrastruktur yang
sudah ada, dan merancang jaringan yang skalabel serta tahan terhadap risiko lingkungan.
Dengan pendekatan ini, QGIS mendukung perencanaan yang lebih baik, pengelolaan yang
efisien,dan pengembangan jaringan FTTH yang berkelanjutan di masa depan