Kemacetan lalu lintas telah menjadi fenomena umum di kota-kota besar, termasuk Kabupaten Bandung. Salah satu penyebab utama kemacetan adalah peningkatan jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas jalan. Hal ini terutama terjadi di persimpangan jalan pada jam sibuk, seperti pagi dan sore hari. Telkom University, sebuah kampus swasta di Bandung, sering mengalami kemacetan akibat banyaknya volume kendaraan, terutama dari mahasiswa yang menggunakan kendaraan roda dua secara individu. Situasi ini juga menyebabkan kesulitan dalam mencari lahan parkir di wilayah kampus. Oleh karena itu, proyek ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi mobile bernama NebengDong, sebuah platform berbasis Android yang memfasilitasi berbagi perjalanan antara civitas academica Telkom University. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk berperan sebagai penumpang (nebeng) atau pengemudi (nebengin), mempertimbangkan rute perjalanan dan waktu keberangkatan yang optimal. NebengDong juga mengintegrasikan layanan Firebase Console, memastikan pengalaman yang terhubung dan dinamis bagi pengguna dengan mengelola autentikasi, menyimpan dan menampilkan data secara real-time, serta memberikan notifikasi yang relevan dalam setiap interaksi. Aplikasi ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di sekitar Telkom University serta mempermudah aksesibilitas parkir bagi pengguna. Dengan demikian, NebengDong bukan hanya sebuah solusi transportasi alternatif, tetapi juga sebuah langkah menuju mobilitas yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Kata kunci: Kemacetan, Android, Nebeng, Telkom University