Politik dinasti Jokowi menjadi perbincangan khususnya pada pemilu 2024. Politik dinasti merujuk pada proses pengarahan regenerasi kekuasaan untuk kepentingan kelompok tertentu dalam upaya memperoleh atau mempertahankan kekuasaan di suatu negara. Media massa merupakan saluran diskusi publik mengenai topik tertentu yang melibatkan sumber berita, audiens, dan jurnalis. Analisis framing menjadi topik utama dalam penelitian ini, khususnya analisis framing dari Murray Edelman yaitu kategorisasi, rubrikasi, dan kategorisasi ideologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana media kompas.com dan cnnindonesia.com membingkai berita dalam teori Murray Edelman. Penelitian ini menggunakan berita dari kompas.com dan cnnindonesia.com mengenai pembingkaian yang dilakukan terhadap politik dinasti Jokowi pada pemilu 2024 pada periode 9 Oktober 2023 – 14 Februari 2024. Ditemukan hasil bahwa cnnindonesia.com dalam beritanya cenderung mengkritik politik dinasti Jokowi dengan fokus pada aspek-aspek negatif. sedangkan kompas.com cenderung menampilkan isu politik dinasti Jokowi dengan aspek-aspek netral dengan penggunaan istilah yang lebih positif.