Stroke, sebagai kondisi serius dengan tingkat kematian dan kecacatan tinggi secara global,
seringkali menyebabkan gangguan berjalan seperti foot drop, yang memberikan tantangan
pada mobilitas pasien pasca-stroke. Re-Bot, sebuah robot ankle foot orthosis dengan skema
kontrol aktif, dikembangkan untuk melatih gerakan dorsofleksi dan plantar fleksi. Diaktifkan
melalui perangkat mobile, Re-Bot mengumpulkan data latihan, termasuk posisi dan kecepatan
sudut ankle, yang disimpan dalam sebuah database. Namun, kendala muncul dalam
interpretasi data latihan oleh fisioterapis karena visualisasi data pada Re-Bot masih
menggunakan serial monitor Arduino. Untuk mengatasi kendala ini, penelitian ini
memperkenalkan pengembangan RESTful Web Service dengan arsitektur Representational
State Transfer (REST), yang mengintegrasikan aplikasi Mobile Remote pada Re-Bot. Hal ini
memungkinkan transmisi dan tampilan data pada antarmuka visualisasi fisioterapi. Dalam
proses pengembangannya, penelitian ini menggunakan metode Personal Extreme
Programming (PXP) dan Unified Modeling Language ICONIX Process, dengan pengujian
fungsionalitas dan keandalan menggunakan metode Boundary Value Analysis. Hasil
penelitian menunjukkan keberhasilan dalam perancangan dan pengembangan RESTful Web
Service, untuk meningkatkan rehabilitasi pasien melalui pemantauan online dan umpan balik,
serta meningkatkan kualitas dan kegunaan Re-Bot dalam fisioterapi. Pemahaman mendalam
terhadap pengembangan RESTful Web Service difokuskan pada desain layanan yang
menghubungkan data latihan pasien dengan antarmuka visualisasi. Melalui penggunaan
Unified Modeling Language (UML) dengan metode ICONIX Process, penelitian ini berhasil
merancang antarmuka visualisasi VisuFisio yang jelas untuk membantu interpretasi data yang
dihasilkan oleh Re-Bot. Evaluasi fungsionalitas RESTful Web Service sebagai sistem integrasi
data antara Re-Bot dan aplikasi visualisasi data fisioterapi menunjukkan kesuksesan, dengan
pengujian menggunakan metode Boundary Value Analysis mencapai validitas sistem
sebanyak 90%, dan 10% setelah dilakukan perbaikan. Penelitian ini tidak hanya berhasil
mengembangkan teknologi yang mendukung visualisasi data fisioterapi, tetapi juga
memberikan kontribusi pada pemahaman praktis tentang implementasi RESTful Web Service
dan penggunaan UML dalam konteks pengembangan antarmuka visualisasi.
Kata Kunci: RESTful Web Service, Rehabilitation Robot, foot drop, Ankle Foot Orthosis,
Personal Extreme Programming