ANALISIS KINERJA MULTIPLE-INPUT MULTIPLEOUTPUT (MIMO) PADA KOMUNIKASI SATELIT LOW EARTH ORBIT (LEO)

Theresa Margaretha Julia Ariani

Informasi Dasar

338 kali
24.04.243
000
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Perkembangan teknologi komunikasi tidak akan pernah lepas dari kehidupan manusia, baik sekarang maupun di masa yang akan datang. Perkembangan sistem komunikasi menjadikan sistem komunikasi satelit menjadi teknologi yang memudahkan kehidupan manusia, Satelit komunikasi adalah satelit yang dirancang untuk berkomunikasi dengan mentransmisikan sinyal radio dan gelombang elektromagnetik. Satelit komunikasi berdasarkan orbitnya terdiri dari satelit Low Earth Orbit (LEO), Medium Earth Orbit (MEO), Geostationary Earth Orbit (GEO), dan Highly Elliptical Orbit (HEO). Satelit Low Earth Orbit (LEO) sendiri berada pada lingkaran orbit yang berkisar antara 161-483 km dari permukaan bumi. Hingga saat ini, jumlah satelit LEO yang tercatat ada sekitar 8000 lebih satelit yang mengitari bumi pada orbit LEO. Pada sistem komunikasi yang paling sederhana, dimana komunikasi dilakukan pada satu pengirim dengan satu penerima yang disebut Single-Input Single-Ouput (SISO). Sistem komunikasi konvensional SISO sendiri memiliki kelebihan antara lain sedikit terjadi interferensi sinyal, serta mudah diterapkan karena hanya membutuhkan satu antena saja. Sistem komunikasi ini hanya membawa satu deretan data karena hanya terdapat satu kanal. Walaupun dengan teknik SISO dapat mempermudah komunikasi, tetapi dalam kapasitas user yang disediakan dan berkembangnya inovasi teknologi membuat teknik SISO juga membutuhkan pengembangan inovasi lagi. Teknik Multiple-Input Multiple-Output (MIMO) merupakan jawaban inovasi teknik yang dapat meningkatkan, dan mengembangkan sistem komunikasi untuk koneksi global yang optimal dan berkecepatan tinggi. Dalam pengaplikasian sistem komunikasi, MIMO digunakan untuk menambah dan mengurangi gangguan pada sinyal komunikasi. Teknik MIMO memiliki kinerja dalam meningkatkan kecepatan transfer data, meningkatkan keandalan dan kestabilan sinyal, meningkatkan kapasitas jaringan, meningkatkan jangkauan jaringan, serta fleksibilitas pengaturan antena. Penelitian ini berfokus pada bagaimana mengetahui analisis performansi MIMO pada sistem komunikasi satelit LEO, dimana menggunakan teknik modulasi Quadrature Phase Shift Keying (QPSK). Parameter kualitas sinyal yang diukur adalah Signal-to-noise ratio (SNR) dan Energy-bit-Noise-power spectral density ratio (Eb/N0). Ouput yang akan dihasilkan dalam mendapatkan hasil yang optimal yaitu dengan mengetahui Bit Error Rate (BER) yang terjadi pada kinerja MIMO. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini bahwa pada sistem komunikasi seluler penggunaan yang lebih optimal dengan hasil BER yang lebih kecil ialah pada MIMO 4x1 dengan hasil 0.0122. Sedangkan pada sistem komunikasi satelit, dari simulasi yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa MIMO 2x1 memiliki hasil yang lebih optimal dibandingkan dengan SISO 1x1 dan MIMO 4x1 dengan nilai 0.02157 pada SNR 10dB karena adanya pengaruh dari penggunaan sinyal langsung yang menyebabkan penggunaan MIMO 4x1 tidak optimal pada sistem komunikasi satelit.

Kata Kunci : teknik MIMO, satelit LEO, sistem komunikasi satelit

Subjek

TELEKOMUNIKASI
TA

Katalog

ANALISIS KINERJA MULTIPLE-INPUT MULTIPLEOUTPUT (MIMO) PADA KOMUNIKASI SATELIT LOW EARTH ORBIT (LEO)
TA/FTE.01.2024/102 ARI a
59
indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 1.000
Tidak

Pengarang

Theresa Margaretha Julia Ariani
Perorangan
Nilla Rachmaningrum, S.T., M.T., Muhsin, S.T., M.T., Ph.d.
 

Penerbit

Tel-U Surabaya
Surabaya
2024

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini