Pancasila memuat hakikat kebudayaan yang bersumber dari nilai-nilai ketuhanan humanistik, yang menuntut perwujudannya melalui kerja kemanusiaan demi tegaknya keadilan dan keadaban manusiawi.Sayangnya, akibat perubahan basis material kebudayaan di masyarakat, nilai budaya yang luhur itu tergerus menjadi simbol tanpa arti, sehingga Pancasila tinggal menjadi “hiasan dekoratif”, tidak menjadi skenario atau “praktikpertunjukan” di atas panggung kehidupan bangsa Indonesia.Oleh sebab itu, selain menampilkan kritik kebudayaan, buku ini juga mengusulkan arah implementasi falsafah budaya Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.Tidak banyak buku yang secara serius membedah Pancasila dalam tilikan falsafah kebudayaan. Di tengah kelangkaan seperti itu, saudara Syaiful Arif memberikankontribusi penting dengan buku ini, karena menawarkan renungan besar untuk memahami kembali Pancasila secara lebih mendalam.
181.16 ARI f