Semakin tingginya kebutuhan manusia untuk melakukan komunikasi secara cepat dan efisien mendorong PT. XL Axiata untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas jaringan agar dapat melayani setiap pelanggan di seluruh Indonesia. Kali ini perancangan link akan di lakukan di area Pelangan Barat, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang wilayahnya melintasi lautan dan memiliki jarak cukup jauh.
Tugas akhir ini akan membahas perancangan link transmisi mikrowave yang melintasi laut dari site Sekotong Barat hingga HUT Senggigi dan menganalisa kualitas link budget yang baik dari hasil perancangan menggunakan teknik space diversity. Space diversity adalah teknik yang menggunakan dua buah antena dalam satu site, satu antena sebagai antena TR (Transmit/Receive) dan satu lagi sebagai antena DR (Diversity Receiving) yang dipasang secara vertikal terpisah dengan jarak yang sudah ditentukan. Space diversity biasa digunakan untuk mengatasi multipath fading pada sinyal radio mikrowave yang terjadi ketika melintasi lautan dan memiliki jarak lintasan yang jauh. Teknik ini sangat umum digunakan untuk memperbaiki kualitas link budget yang dihasilkan. Metodologi penelitian yang digunakan yaitu studi literatur, metode observasi, dan metode survey. Parameter yang digunakan yaitu Receive Signal Level (RSL), Fading Margin, dan Availability.
Perancangan link transmisi dilakukan dengan menggunakan software Pathloss 4.0. Hasil dari perancangan ini adalah Receive Signal Level RSL ? RX Threshold (-34,68 dBm ? -71,00 dBm), Fading Margin ? 30 dB (Fading Margin = 36,32 dB), Availability ? 99,999% (Availability = 99,99915%). Maka, dapat disimpulkan bahwa perancangan yang dilakukan sudah memenuhi syarat hasil link budget yang baik dan bisa di implementasikan di lapangan.