B.J. Habibie : Guru Terbesar Saya adalah Otak Saya

Ade Maruf

Informasi Dasar

13.01.657
920.71
Buku - Circulation (Dapat Dipinjam)
24

Aspirasi dan tujuan hidupnya adalah sama dan harmonis dengan negeri yang dicintainya:Indonesia. Ia pulang ke Tanah Air setelah lama merantau di negeri orang unutk menjadikan Indonesia sebagai negara berteknologi maju. Kemudian, rasionalitasnya membawa Habibie ke ranah politik, suatu fase yang tak pernah ia rencanakan. Meski tak berencana, ia mencapai puncak karir di bidang politik ketika menggantikan jabatan Presiden Soeharto. Ada rentetan peristiwa yang tidak mudah ia lalui di detik-detik peralihan kekuasaan tersebut. Dengan sikap optimis dan rasional, ia menatap masa depan. Namun, Habibie bukan berarti tak pernah merasa terpuruk. Dalam beberapa hal ia merasa kesepian. Ia pernah dipandang sebelah mata oleh Soeharto. Ia pernah diremehkan oleh banyak pihak atas kemampuannya menjadi presiden. Ia sempat pula disingkirkan dari Golkar. Tetapi, kesendirian dan kesepian yang paling ia rasakan adalah saat Ainun, sang istri, meninggal dunia. Bagaimana kisah sebenarnya?

Subjek

BIOGRAPHY
 

Katalog

B.J. Habibie : Guru Terbesar Saya adalah Otak Saya
978-602-7874-44-2
228p.: il.; 20 cm
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 1.000
Ya

Pengarang

Ade Maruf
Perorangan
 
 

Penerbit

Ar-Ruzz Media
Jogjakarta
2013

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini