Dalam konteks Supply Chain Management (SCM), peran logistik diperlukan untuk melakukan perpindahan barang. Aktivitas logistik mencakup proses pengelolaan order penjualan, inventory, transportasi, pergudangan, dan pengepakan secara integrasi. Oleh karena itu, SCM diperlukan dalam persaingan bisnis perusahaan. Peningkatan persaingan bisnis ini mendorong para pelaku industri untuk melakukan berbagai perbaikan dalam proses bisnis nya. Misalnya, melakukan perbaikan kinerja perusahaan, peningkatan kualitas pelayanan, memperbaiki kecepatan dalam melakukan segala proses yang terjadi di lingkungan industri, dan meng-implementasikan strategi distribusi dan transportasi. PT Pos Logistik Indonesia merupakan anak perusahaan dari PT Pos Indonesia yang menerapkan layanan logistik terintregasi yang dikelola secara profesional, efisien dan terukur. Layanan total berbasis SCM yang menangani proses pergerakan barang dari hulu hingga hilir dengan mengintegrasikan layanan freight forwarding, warehousing, customs clearance dan transporting. Layanan penerimaan, penyimpanan, penataan, pemeliharaan dan pendistribusian barang adalah jenis layanan warehousing yang diberikan. Pada penelitian ini akan dilakukan perencanaan investasi dan akuisisi kendaraan yang dapat dimodelkan menjadi permasalahan scheduling workforce dengan melakukan perhitungan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) dan perhitungan aggregate. Dan melakukan analisis efisiensi angkutan milik sendiri (investasi) atau angkutan sewa (vendor) pada layanan rute primer. Hasil dari analisis peneliatian memberikan hasil untuk perencanaan investasi dan akuisisi kendaraan sehingga dapat meminimalkan biaya akuisisi kendaraan.
Kata Kunci: SCM, scheduling workforce, layanan rute primer, perhitungan aggregate, BOK.