“Bonjour!”
Di Prancis, sapaan ini akan kita dengar saat bertemu orang lain di tempat umum, bahkan orang yang tidak kita kenal sekalipun. Terbang ke sana dengan modal kemampuan bahasa Prancis yang amburadul, sempat membuat saya cukup pusing. Namun, tinggal dan menuntut ilmu di Angers selama dua tahun dan di Lyon selama satu tahun menciptakan kenangan yang tak pernah terlupakan, baik kenangan manis maupun pahit.
Buku ini seperti sekotak cokelat dari Prancis yang berisi pahit manisnya cerita menggapai mimpi di negeri asing. Ada lebih dari satu kegagalan yang harus dialami agar bisa kuliah di Prancis, kerepotan saat melanggar peraturan, miskomunikasi karena hambatan bahasa, hingga datangnya kesempatan dan orang-orang baik yang tidak terduga.
Tak perlu takut! Sebab, pahit dan manisnya cokelat harus dinikmati agar senantiasa bersyukur dalam memaknai hidup. Jadi, selamat mencicipi cokelatmu, dan nikmatilah!