Tumbuh dalam kemiskinan, keluarga yang penuh kepasrahan, dan masyarakat yang suka meekan, tidak membuat Saso kecil menyerah. Semua hinaan, kezaliman, cibiran dan sikap merendahkan padanya dan keluarga, dari orang-orang yang berkuasa di kampungnya, menjadi gunungan dendam di hati Saso.
Dia bersama teman-temannya melakukan perlawanan, membuat bukti lewat kesuksesan. Hanya sayang, rasa dendam menjadi lingkaran setan di hati-hati mereka. Membunuh iman dan nurani.
Kengerian melanda kampung, kematian tak wajar terus muncul, telah lepas jin perempuan berhati iblis yang mampu merasuki jiwa orang. Pembunuhan berantai pun terjadi.
Dendam makin pekat lagi berkabut, semua tuduhan mengarah pada Saso, dia menjadi satu-satunya tersangka.
Kembalinya Uli, Jalu, dan kawan-kawan dalam pemburuan kedua mereka, menyajikan momen mendebarkan saat pertarungan terakhir dengan Dahlia dan pertemuan Saso dengan Uli, cinta pertamanya.