Kehidupan tidak selalu ramah pada setiap orang. Sebagian orang mengalami berbagai cobaan hidup tanpa henti, seolah-olah ia tidak diizinkan untuk sampai ke ujung. Pertanyaan kerap muncul dalam benaknya, “Sampai kapankah penderitaan ini berakhir?” Sungguh, rasa lelah itu terasa lekat dan enggan lepas.
Namun, menyerah bukan pilihan. Kemampuan untuk menyelami dan berenang dalam arus permasalahan kehidupan dibutuhkan agar kesusahan tak terasa terlalu menyakitkan. Tarikan antara berbagai kepentingan dan ketenangan hati inilah yang memunculkan burnout.
Apakah berhenti adalah jawaban?
Ada orang yang lelah karena harus minum obat setiap hari seumur hidup. Ada orangtua yang mulai samar dengan anugerah Ilahi berupa anak berkebutuhan khusus. Ada pula yang putus asa dalam upaya mengharapkan cinta dari orang yang salah. Menantu yang lelah hati menghadapi mertua. Semuanya merupakan fenomena kehidupan yang akrab, namun tidak mudah dijalani dengan lapang dada.
Bertahanlah sedikit lagi. Temukan inspirasi solusi melalui berbagai kisah dalam buku Aku (Tidak) Menyerah ini. Kisah-kisah tersebut adalah hasil pengolahan dan potret pengalaman praktik para Psikolog Klinis yang tergabung dalam Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Jawa Timur. Semoga Anda
menemukan secercah harapan di tengah derasnya persoalan kehidupan.